Nine

48 7 0
                                    

2020
Miracle's Office

"Hari ini ada rapat untuk membicarakan naskah untuk 3 episode terakhir, mereka juga membicarakan tentang wrap up party." jelas Chae Rin yang sibuk menunjukkan lembaran kertas itu pada Soo Hwa.

"Hmm..."

"Aku sudah menyamakan jadwalku, kira-kira bertabrakan dengan jadwalmu tidak?" tanya Chae Rin memastikan.

"Sepertinya tidak." Jawab Soo Hwa dengan lemas.

Chae Rin menoleh, "Ya~ kau bahkan belum melihat isi kertas ini sama sekali. Lihat dulu." Pintanya.

Soo Hwa menarik napasnya dalam-dalam lalu mengambil kertas yang ditunjukkan Chae Rin dan membacanya dengan cepat, "Aku tidak bisa di hari Sabtu." Singkatnya yang langsung mengembalikan kertas itu.

"Wae? Kau ada janji?" tanya Chae Rin.

"Hm, Johnny Eommoni." Balas Soo Hwa.

"O-ok, baiklah. Aku tidak bisa menggaggu gugat untuk hal yang satu itu." balas Chae Rin, "Tapi, yang aku ingin ganggu... Apa ada yang terjadi, hm? Wajahmu mendung saja dari pagi." Tanya Chae Rin.

Soo Hwa menghembuskan napasnya dengan kasar, "Aku tidak kuat lagi. Ayo kita ke coffee shop."

Seperti itulah Lee Soo Hwa, dia membutuhkan kopi pada saat dia sedang tertekan atau stress. Hanya minuman itu yang bisa menghilangkan sedikit beban dan rasa stress di dalam diri dan pikiran Soo Hwa.

Hanya butuh waktu 15 menit untuk sampai di coffee shop langganan mereka berdua, tapi butuh lebih banyak menit lagi untuk Soo Hwa menceritakan pada Chae Rin apa yang kembali membebani pikirannya.

"Jadi ada apa, hm? Apa ini berhubungan dengan pertemuanmu dengan ibu Johnny Sabtu ini?" tebak Chae Rin.

Soo Hwa mengangguk, "Hm. Aku hanya bingung saja, Chae Rin-ah. Hubunganku dan Johnny memang tergolong cepat, bahkan namja itu berani menjadikanku sebagai tunangannya hanya dalam waktu 4 bulan, tapi... Kenapa Eomma-nya masih saja tidak menyukaiku? Bahkan dengan sudah adanya pertunangan ini." Cerita Soo Hwa.

"Maaf sebelumnya, Soo Hwa-ya. Jujur, aku kagum padamu yang kuat sekali menerima sindiran dan perlakukan ibu-nya Johnny yang benar-benar seperti peran ibu mertua yang galak. Sebenarnya juga kau bertahan karena Johnny, kan?" balas Chae Rin.

Soo Hwa menaikkan alisnya dan kembali menyesap kopinya, "Karena aku kira dia menyetujui pertunangan ini, pasti dia juga sudah menerimaku kan?"

"Aigoo, aigoo. Baru saja beberapa hari bertemu dengan mertua terbaik, beberapa hari ke depan harus bertemu dengan mertua yang menyeramkan." Gerutu Chae Rin.

Soo Hwa terdiam dengan perkataan yang baru saja diucapkan oleh Chae Rin, lalu dia tersenyum tipis.

"Batalkan saja pertemuannya jika kau tidak siap bertemu dengan ibunya Johnny." Tembak Chae Rin tiba-tiba.

"M-mwo? Y-ya... Bagaimana aku bisa membatalkannya?"

"Ya, bilang saja karena pekerjaanmu. Bahkan Johnny juga sering membatalkan acara pertemuannya dengan Eomma-mu karena pekerjaannya. Tidak akan masalah. Dan juga, bertemu dan tidak bertemu pun... Sikap Ibunya Johnny sama saja." Balas Chae Rin yang terdengar menggebu-gebu.

Ucapan Chae Rin yang mengatakan jika Johnny sering membatalkan acara pertemuannya dengan Eomma Soo Hwa, membuat Soo Hwa kembali tenggelam di dalam lamunannya.

"Jadwalku? Besok aku ada presentasi tentang maketku sih. Ada apa?"

"Ah begitu, kalau begitu aku cari hari lain saja deh."

Back to You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang