Twelve

43 8 0
                                    

Sunday's Apartment

"Nah, sudah sampai, Eomeoni."

"Ini pertama kalinya kau kesini, hm?" tanya Eomeoni.

"N-ne." bohong Doyoung.

Ini bukan pertama kalinya Doyoung datang di kawasan apartment ini. Doyoung mengikuti setiap langkah Soo Hwa sejak mereka bercerai. Dia tau di mana Soo Hwa tinggal, dia tau di mana Soo Hwa sering pergi bersama Chae Rin setelah mengganti tempat favoritnya yang digantinya karena mungkin tidak ingin Doyoung tau. Tapi, kegiatan itu berhenti setelah dia sakit, sampai dia tidak tau jika Soo Hwa sudah bertunangan dengan Johnny.

"Kalau begitu masuklah. Kebetulan sekali aku membawa bahan-bahan masakan kesukaan kalian. Ini akan menjadi porsi besar, kau akan menyesal jika tidak ikut." Bujuk Eomeoni.

"K-kalian?"

"Eo. Kalian. Kalian berdua. Kau dan Soo Hwa. Dia tidak bekerja hari ini, kudengar ada project terbaru. Ayo, ikut." Ajaknya lagi.

"S-sepertinya aku tidak bisa, Eomeoni. K-kau tau Soo Hwa sudah..."

"Kau masuk sebagai tamuku. Tidak akan ada kesalahpahaman di antara kalian." Balas Eomeoni yang langsung memotong pembicaraan Doyoung, dia tau betul yang Doyoung maksudkan adalah tentang hubungan Soo Hwa dan Johnny.

"Apa kau tega menolak ajakanku, hm?" tanya Eomeoni dengan tatapan yang sendu karena sedih jika Doyoung benar-benar akan menolak ajakannya.

Doyoung menarik napasnya dalam-dalam, "Araseo, Eomeoni. Aku ikut."

Eomeoni tersenyum lalu mereka berdua keluar dari mobil Doyoung dan masuk ke dalam lift yang akan membawanya ke Apartment Soo Hwa.

TING!

15th Floor

"Nah, sampai." Seru Eomeoni yang lebih dulu keluar dari lift itu, lalu menoleh kembali pada Doyoung.

"Mwohae? Ayo, Doyoung-ah." ajaknya lagi yang menyadarkan Doyoung dari lamunannya.

"Eo? N-ne, Eomeoni." Balasnya.

Tanpa Eomeoni sadari, selama berada di lift Doyoung terus menerus mengatur napasnya agar menjadi tenang. Dia bahkan sudah bertemu dengan Soo Hwa beberapa waktu yang lalu, tapi... Mereka menutup pertemuan mereka itu dengan sedikit perselisihan. Dia bingung harus bersikap seperti apa nanti.

TING TONG~

"Eomeoni tidak tau kodenya?" tanya Doyoung, karena yang dia ingat, bahkan Eomeoni tau kode kombinasi pintu rumah Doyoung.

"Ah iya, aku lupa ini rumah anakku." Balasnya yang setelah itu mulai menekan beberapa angka yang ada di gagang pintu itu.

Doyoung mengurungkan niatnya untuk melihat kode itu, rasa ingin taunya tertutup dengan rasa tidak enaknya karena merasa tidak ada hak lagi untuk mengetahuinya.

Ting~ Trriing~

"Ayo, masuk." Ajak Eomeoni.

"Aigoo, Eomma. Bukankah Eomma sudah tau kodenya? Kenapa Eomma menekan bel? Aku kan sedang... Astaga!" pekik Soo Hwa setelah menggerutu kepada Eomma-nya, dia terkejut saat melihat seseorang yang berdiri di belakang Eomma-nya itu.

Doyoung membungkuk dan tersenyum tipis, "Hai." Sapanya.

"Aigoo, aigoo. Lihatlah penampilanmu." Tegur Eomma-nya.

Soo Hwa yang sedang membeku itu sejenak tersadar bagaimana berantakannya dia hari ini, rambut yang diikat rapih beberapa jam yang lalu menjadi berantakan, dan juga kaos polosnya yang merosot dan memperlihatkan bahu polosnya.

Back to You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang