Forty One

33 6 0
                                    

"Dia pasti memohon padamu untuk kembali dengannya kan, dia pasti..."

"Apa yang terjadi, huh?!" potong seseorang yang tiba-tiba datang di antara pertengkaran Johnny dan Soo Hwa.

"Eo-Eomma." Lirih Soo Hwa.

Johnny terlihat membeku dan membungkuk pada Soo Hwa Eomma.

Tanpa sepengetahuan mereka, Soo Hwa Eomma ada di sana dan mendengarkan pertengkaran mereka dengan sangat jelas. Bisa Soo Hwa lihat jika Eomma-nya itu menatap Johnny dengan tatapan marah.

"Apa kau baru saja memaki anakku, huh?" marah Soo Hwa Eomma.

Dengan cepat Soo Hwa langsung menghampiri Eomma-nya dan menahannya agar tidak menghajar Johnny.

"Eomma..." tahan Soo Hwa yang tanpa sadar sudah menjatuhkan air matanya.

"MWO!! Kenapa kau terus menahanku, huh? Aku bertanya pada anak ini, apa dia baru saja memakimu?!" teriak Soo Hwa Eomma.

"Jangan seperti ini, Eomma." Tahan Soo Hwa lagi.

"Wae? Kenapa aku tidak boleh seperti ini? Sedangkan Ibunya terus saja menyakiti dan menghina anakku!!" teriak Soo Hwa Eomma lagi.

Johnny melemparkan pandangannya pada Soo Hwa yang sudah menangis dan memeluk Eomma-nya.

"Kau lihat! Anakku tidak bisa membalas perkataanku kali ini. Apa kau tidak tau betapa Ibumu itu menyakiti, merendahkan, dan terus menghina anakku, huh?!" bentaknya lagi.

"Dan sekarang lihat... Berani-beraninya kau memaki anakku?!!" teriak Soo Hwa Eomma lagi.

"Sudah, Eomma..." lirih Soo Hwa.

Soo Hwa Eomma menghempaskan Soo Hwa, "Kau lihat dia! Katakan padanya jika kau tersiksa dengan sikap Ibunya, Soo Hwa. Katakan!!"

Johnny terus menatap Soo Hwa yang terus menundukkan kepalanya, situasi ini terasa seperti mimpi baginya. Dia benar-benar tidak menyangka jika ada Soo Hwa Eomma di sini, dan sekarang giliran Johnny yang disudutkan.

Berbeda dari biasanya, dia akan marah jika merasa disudutkan, tapi untuk kali ini dia tersadar jika ada yang salah. Dia tidak pernah melihat wajah Soo Hwa yang memerah, bahkan dia menangis seperti itu.

"Kau lihat, Johnny? Dia hanya diam. Itu artinya dia tidak bisa menyangkal jika memang benar dia terluka dengan sikap Ibumu. Jika Ibumu terus bersikap seperti itu pada anakku, aku juga akan melakukannya." Tutur Soo Hwa Eomma setelah menarik napasnya dalam-dalam.

"Mulai hari ini kukatakan padamu. Aku... Tidak mengizinkanmu untuk berhubungan lagi dengan anakku. Aku minta kalian putuskan hubungan kalian." Tegas Soo Hwa Eomma.

"Eomeoni..." panggil Johnny.

"Sekarang kau pergi... Sebelum aku bertindak kasar padamu." Pinta Soo Hwa Eomma.

"Tidak, Eomeoni. Aku tidak akan pergi sebelum..."

"PERGI!!" teriak Soo Hwa Eomma.

Soo Hwa langsung menahan Johnny, "Jo-Johnny-ya, aku mohon kau pergi sekarang, hm? Jangan paksa, Eomma-ku. Tolong mengerti dulu sekarang."

"Tapi, Sayang..."

Soo Hwa memejamkan kedua matanya begitu mendengarkan panggilan Johnny, "Pulanglah. Aku tidak ingin Eomma-ku jatuh sakit, dia tidak pernah semarah ini. Aku mohon."

Johnny juga memejamkan kedua matanya, lalu menurut. "Araseo." Setelah itu dia kembali melihat ke arah Soo Hwa Eomma, "Aku pamit, Eomeoni."

Back to You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang