Sunday's Apartment
"Kau di rumah Doyoung semalam? Bagaimana bisa?" tanya Soo Hwa Eomma pada Soo Hwa yang menaruh kepalanya di pangkuan Eomma-nya. Jika tidak ada keributan yang terjadi tadi, mungkin pertanyaan ini akan ditanyakannya dengan senang dan kembali menggoda anaknya itu.
Soo Hwa mengangguk lemah, lalu menarik napasnya dan sedikit menenggelamkan wajahnya di pangkuan Eomma-nya, "Kemarin aku terjebak di halte bus sendirian. Keadaannya memburuk, aku benar-benar ketakutan di sana. Lalu tiba-tiba dia datang dan menawarkan tumpangan padaku. Aku menurut karena tidak punya pilihan lain. Begitu hampir sampai, tiba-tiba saja jalannya ditutup, Eomma tau kan hanya ada satu jalan itu untuk sampai ke rumah. Jika tidak harus membutuhkan waktu yang lama untuk mencari jalan lain." Jawab Soo Hwa yang menjelaskan secara detail apa yang terjadi kemarin sampai dia bisa berada di rumah Soo Hwa, lalu ditariknya napasnya dalam-dalam sebelum melanjutkan ceritanya.
"Mereka bilang juga kami harus cepat-cepat pulang karena kondisinya berbahaya. Lalu, Doyoung menawarkanku untuk pulang... ke sana." jelasnya lagi.
Soo Hwa ingin sekali mengeluarkan semuanya pada Eomma-nya termasuk tentang apa yang dikatakan Doyoung yang membuat mereka kembali bertengkar, tapi kenyataannya dia tidak bisa, tanpa sadar air matanya kembali mengalir deras dari matanya.
"Eo? Apa ada yang terjadi di antara kalian, huh?" tanya Eomma-nya begitu menyadari jika pahanya basah karena air mata anaknya itu.
Soo Hwa memejamkan kedua matanya, "Ani." Singkatnya lalu menarik tangan Eomma-nya, digenggamnya dengan sangat erat.
Eomma-nya tau betul jika ada yang terjadi, tapi Soo Hwa tidak ingin membaginya, "Kalau tidak ada apa-apa, kenapa kau..."
"A-aku lelah sekali, Eomma. Bolehkah Eomma biarkan aku istirahat di sini? Sudah lama aku tidak seperti ini." Elaknya yang meminta Eomma-nya untuk membiarkannya tidur di pangkuannya.
Soo Hwa Eomma mengalah, bukan waktu yang tepat untuk beradu argumen lagi. Perlahan tangannya itu terangkat dan mengusap kepala Soo Hwa dengan lembut, membantu anaknya untuk terlelap tidur.
Memang benar, sejak Doyoung dan Soo Hwa bercerai, hubungan mereka menjadi renggang karena perselisihan yang terjadi di antara mereka. Soo Hwa Eomma sadar jika selama ini dia kurang memantau perkembangan Soo Hwa setelah kejadian itu, dia justru terus memperlihatkan kekecewaannya terhadap kegagalan rumah tangga anaknya itu.
Benar saja, Soo Hwa sudah terlelap tidur, tapi dari raut wajahnya terlihat dengan jelas jika Soo Hwa sedang menyimpan bebannya. Diusapnya kening anaknya dan didaratkannya ciuman singkat di kening Soo Hwa.
"Mianhae, Soo Hwa-ya." Bisiknya.
**
Soo Hwa benar-benar tertidur pulas, dia bahkan tidak bangun saat Eomma-nya memindahkan kepalanya untuk berbaring di atas sofa itu. Soo Hwa Eomma tidak tega melihat Soo Hwa tidur di sofa, tapi dia juga tidak tega untuk membangunkan Soo Hwa untuk pindah ke kamar. Terlebih saat merasakan suhu tubuh anaknya yang mulai panas, mungkin karena badai kemarin atau karena menangis hebat seperti tadi.
Tidak lama setelah itu, Chae Rin datang. Soo Hwa Eomma langsung menceritakan semuanya, mulai dari kedatangan Johnny sampai pertengkaran hebat di antaranya dan Johnny.
"Johnny memaki Soo Hwa?" tanya Chae Rin yang terlihat menahan kesalnya.
Soo Hwa Eomma menghela napasnya lalu mengangguk, "Yang Eomma dengar begitu mereka masuk, dia bilang jika bisa saja Soo Hwa masuk ke rumah itu lalu mengenang kembali masa lalunya. Lalu dia juga mengatakan kalau bisa saja jika 'dia' memohon untuk kembali dengan Soo Hwa." Jelasnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Back to You?
Romance"I may seem strong, I may be smiling, but there are many times when I'm alone. I may seem like I don't have any worries, but I have a lot to say." - EXO - My Answer