Twenty Four

32 7 0
                                    

Jeju Island

Setelah memakan waktu 1 jam lebih 10 menit, mereka mendarat dengan selamat di Jeju Island. Mereka langsung disambut dengan mobil jemputan yang akan mengantar mereka ke lokasi survey.

Berjaga-jaga sebelum Johnny bertingkah, Soo Hwa langsung menghampiri Johnny sebelum dia ikut masuk ke dalam mobil jemputan itu.

"Aku ikut dengan mereka ya?" izin Soo Hwa.

Tak diduga jika Johnny tersenyum dan mengangguk, "Araseo. Aku akan mengikuti kalian dari belakang. Sesampainya di sana, aku hanya akan memantau dari luar. That's all what you want, right?" jelasnya sambil mengusap pipi Soo Hwa.

Soo Hwa tersenyum dan mengangguk, lalu mengusap lengan Johnny, "Hati-hati, hm?" bisiknya, melihat sikap Johnny yang menjadi manis ini membuat Soo Hwa tidak ingin melanjutkan marahnya lagi.

"You too, Honey." balas Johnny.

Soo Hwa mengangguk lalu kembali ke rombongannya untuk masuk ke dalam mobil mereka.

"Wae? Sudah berbaikan, huh?" goda Chae Rin.

"Dia seperti itu juga karena tau kita tidak akan semobil dengan Arsitek Kim." Jawab Soo Hwa.

"Aduh, terdengar asing sekali mendengarnya." Keluh Chae Rin saat Soo Hwa mengganti panggilannya untuk Doyoung selama berada di Jeju, tapi Chae Rin tau Soo Hwa hanya ingin menghindari pertengkaran lagi dengan Johnny.

Membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit dari bandara menuju lokasi survey mereka, begitu sampai di lokasi, Soo Hwa terlihat senang saat melihat orang-orang yang sudah bekerja merapihkan tempat itu. Bahkan tempat ini terlihat sudah hampir selesai.

Lalu matanya melirik ke arah Doyoung yang juga baru sampai dan langsung mendekati tim-nya itu, memberikan arahan pada mereka sambil melihat lagi rancangan yang dibuatnya. Sedangkan Johnny, dia terlihat duduk di mini coffee truck bersama dengan asistennya.

"Ini sempurna, Soo Hwa-ya." Bisik Chae Rin yang hanya dibalas anggukan oleh Soo Hwa.

"Jadi seperti ini yang sudah tim-ku kerjakan, apa ada yang ingin kau ubah atau mungkin ada yang kurang?" tanya Doyoung yang mendekati Soo Hwa dan Chae Rin.

Soo Hwa tersenyum, "Sejauh ini tidak ada. Aku puas sekali melihatnya." Jawab Soo Hwa.

Doyoung juga tersenyum, lau matanya melirik ke coffee truck di mana Johnny memantau mereka. Doyoung tau, alasan Johnny di sini bukan untuk memantau staff-nya, pasti dia curiga karena Soo Hwa pergi bersama dengan Doyoung, yang adalah mantan suami dari tunangannya itu. Doyoung menyembunyikan senyuman ejekannya lalu kembali berfokus pada pekerjaannya.

"Kalau begitu, sekarang kita akan melihat set kamar Ah Reum ya?" ajak Doyoung yang langsung mengajak mereka ke dalam studio yang akan menjadi set kamar Ah Reum.

"Eo? Itu juga sudah jadi? Kau bilang baru dikerjakan dua hari yang lalu, Doyoung-ah." Tanya Chae Rin.

"Hmm, tepatnya tiga hari yang lalu. Doyoung Hyung dan aku yang datang ke sini melihat langsung, mereka bilang jika mereka tidak bisa mendapatkan pola bintang untuk dindingnya. Untuk membuatnya sendiri pun mungkin tidak bisa cepat karena kita akan melakukan survey hari ini." Jawab Jung Woo.

"Jadi...?" sahut Chae Rin lagi.

"Jadi, Doyoung Hyung yang membuatkan polanya dan mengaturnya untuk set kamar Ah Reum." Jawab Jung Woo yang terlihat begitu bangga.

"Uwaaa, jadi arsitek-nya sendiri yang turun tangan? Tentu saja, uri Doyoung!!" kagum Chae Rin, dia tidak membuat-buat reaksi itu, tapi karena dia memang sangat mengenal Doyoung. Jika tidak ada yang bisa mengikuti keinginannya, dia yang akan turun sendiri untuk mengambil alih, walaupun jelas-jelas itu bukan bagiannya.

Back to You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang