Ramyun's Restaurant
Soo Hwa menggelengkan kepalanya begitu Chae Rin menghentikan mobilnya di depan restoran ramyun, "Tidak seperti makanan pedas yang aku bayangkan." Keluhnya.
"Wae? Ramyun juga pedas kan?" balas Chae Rin sambil melepaskan seatbelt-nya, "Ayo, turun."
Soo Hwa masih menggelengkan kepalanya, tapi dia tetap mengikuti Chae Rin. Setelah mendapatkan salam hangat dari pemilik restoran, mereka langsung memilih tempat duduk yang paling nyaman untuk mereka.
Chae Rin langsung mengambil alih menu, bahkan memesankan ramyun untuk Soo Hwa juga, karena temannya itu selalu memilih menu yang sama. Sedangkan Soo Hwa, dia langsung sibuk memainkan jari-jarinya pada ponselnya itu.
"Ne, kamsahamnida, Imo." Tutur Chae Rin saat membacakan pesanannya lalu kembali melemparkan pandangannya pada Soo Hwa.
"Ck ck ck, aigoo. Baru santai sedikit langsung membuat laporan, huh?" sindirnya yang tau betul apa yang sedang Soo Hwa lakukan pada ponselnya itu.
Soo Hwa hanya melirik Chae Rin sekilas, lalu kembali fokus pada ponselnya, "Dia yang menanyakanku lebih dulu." Balasnya dengan datar.
"Ah, benar juga. Kau sudah tidak lagi menuruti Johnny Suh's Rules." Tutur Chae Rin yang langsung mendapatkan tawa singkat dari Soo Hwa.
"Aish, kau temui dulu Eomma-ku, sialan!" umpat Soo Hwa yang setelahnya sedikit membanting ponselnya itu ke atas meja.
"Wae? Dia mengajakmu untuk bertemu dengan ibunya lagi?" tanya Chae Rin.
"Aku tidak mengerti ya. Rasanya dia hanya bersikap manis padaku karena setelahnya ada sesuatu yang ingin dimintanya." Keluh Soo Hwa.
"Lagi pula, Soo Hwa-ya... Kenapa dia terus memintamu bertemu dengan Ibu-nya? Ah, apa katanya dulu? Kenapa dia ingin terus membuatmu dan Eomma-nya terus bertemu?" tanya Chae Rin.
"Agar Eomma-nya bisa mengenalku lebih baik lagi." Balas Soo Hwa.
"Ah, benar itu. Tapi, nyatanya. Maaf sebelumnya jika ini terdengar terang-terangan sekali, karena aku tidak suka berpura-pura memberi komentar baik yang pada akhirnya membuatmu sedih. Kau itu, kan?" tanya Chae Rin lebih dulu sebelum melanjutkan perkataannya.
Soo Hwa hanya menganggukkan kepalanya dengan yakin untuk membuat Chae Rin melanjutkan pembicaraannya.
"Tapi, nyatanya, setiap kau bertemu dengan Ibunya... Kau selalu menangis, karena ibunya yang terus-terusan membahas tentang pernikahanmu sebelumnya. Apa Johnny tidak mengerti tentang itu? atau mungkin dia tidak tau?" tanya Chae Rin.
"Dia tau, tapi dia tidak mengerti. Bukannya aku ingin membuatnya untuk menentang Eomma-nya, tapi... Kurasa... Dia sama sekali tidak membelaku saat Eomma-nya mengolok-olokku, tentang aku yang pernah gagal." Jawab Soo Hwa.
"Aku rasa... Eomma-nya menyetujui pertunangan ini hanya karena dia takut Johnny akan merusak perusahaan mereka." Sambungnya.
"Ya! Lee Soo Hwa." Tegur Chae Rin.
"Lalu karena apa lagi, Chae Rin-ah? Dia terus menyindirku yang pernah bercerai, lalu bagaimana bisa dia menyetujui pertunangan ini dengan mudahnya? Tapi, setelah itu dia tetap menunjukkan rasa tidak sukanya padaku. Atau mungkin dia mencari jalan keluar agar aku dan Johnny berpisah tanpa membuat Johnny merusak perusahaan mereka." Balas Seul Hee.
"Y-ya, aku benar-benar tidak bisa berkata apa-apa tentang asumsimu ini. Kau benar-benar terlihat yakin saat mengatakannya." Jawab Chae Rin.
"Atau mungkin aku yang terlalu sensitif karena sebelumnya aku memiliki mertua yang sangat sempurna." Gumam Soo Hwa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Back to You?
Romance"I may seem strong, I may be smiling, but there are many times when I'm alone. I may seem like I don't have any worries, but I have a lot to say." - EXO - My Answer