Twenty Two

45 5 0
                                    

Hari ini Soo Hwa memiliki mood yang kurang bagus. Semua karena sikap Johnny padanya, entah kenapa Johnny menjadi over-protective padanya. Soo Hwa mengerti jika Johnny mungkin cemburu karena Soo Hwa kembali berdekatan dengan Doyoung, tapi apa harus seperti ini? Apa harus Johnny juga ikut pergi ke Jeju bersama Soo Hwa?

Sebenarnya Soo Hwa tidak ingin seperti ini, bahkan dia juga menyadari jika belakangan ini sepertinya dia merasa tidak akur dengan Johnny. Tapi, mau bagaimana lagi, Johnny yang membuatnya tidak nyaman terus. Soo Hwa tidak bisa lagi berpura-pura seperti tidak apa-apa, lalu kembali bermesraan dengan Johnny.

"Apa hari ini melelahkan? Kau diam saja dari tadi?" tanya sang tokoh utama yang sedari tadi ada di pikiran Soo Hwa.

"Hmm, sedikit lelah." Bohongnya dan kembali melemparkan pandangannya ke luar mobil.

Tidak lama, Soo Hwa bisa merasakan jika tangan Johnny mendarat di kepalanya dan mengusap kepalanya dengan lembut, "Aku mengerti jika kau sedang sibuk menjalani dramamu mood-mu akan seperti ini." Tuturnya.

Soo Hwa menoleh, "Kalau begitu seharusnya kau yang membuat mood-ku menjadi lebih baik, bukan sebaliknya." Gerutunya di dalam hati.

Drrttt... Drrttt...

Perhatian Soo Hwa teralihkan begitu merasakan ponselnya bergetar, dicarinya ponselnya itu di dalam tasnya.

Kim Jung Woo's Calling...

"Ne, Jung Woo-ya?"

"Aku sudah mengirimkan tiketnya ke email-mu ya, aku beritau lagi karena takut kau tidak menerima notifikasinya. Aku juga sedang di jalan jadi aku meneleponmu, takut lupa." Balas Jung Woo.

"Aaa~ Araseo. Gomawoyo, Jung Woo-ya. Hati-hati di jalan." Jawab Soo Hwa yang terlihat tidak seperti memiliki mood yang buruk sama sekali.

PIP.

"Jung Woo?" tanya Johnny.

Soo Hwa menoleh, "Hmm, Jung Woo. Kim Jung Woo dari Diamond Design. Dia baru saja mengirimkan tiket kami untuk ke Jeju minggu depan." Jawabnya santai.

"Jadi kau cepat dekat dengannya?" selidik Johnny.

"Cepat dekat? Aku memang berteman dekat dengannya kok. Aku berteman dengannya sejak SMA. Aku, Chae Rin, dan Jung Woo. Ah, benar! Aku belum pernah menceritakan tentangnya padamu." Jawab Soo Hwa.

"Sepertinya memang banyak yang belum aku tau." Gumam Johnny.

Soo Hwa hanya diam dan tidak ingin merespon perkataan Johnny, dia tau betul jika dilanjutkan, mereka akan bertengkar lagi.

"Aku juga sudah membeli tiket ke Jeju." Tutur Johnny.

Ah tidak. Namja ini benar-benar tidak bisa membuat Soo Hwa untuk tidak terbakar emosi.

"Haruskah kau seperti ini, huh?" keluh Soo Hwa.

"Aku sudah bilang kan, semakin kau melarangku, semakin aku ingin pergi." Balas Johnny.

"Johnny Suh." Tegur Soo Hwa.

"Wae? Kau pikir aku bisa tenang membiarkanmu pergi bersama dengannya? Bersama Kim Doyoung?" jawab Johnny yang terlihat mulai menunjukkan amarahnya.

"Aku tidak pergi berdua saja dengannya, Johnny. Aku sudah bilang kami pergi ramai-ramai, tugasku hanya melihat mereka yang menyesuaikan set itu dengan keinginanku." Balas Soo Hwa yang terlihat sudah lelah untuk menjelaskannya dengan Johnny.

"Apa kau bisa menjamin tidak ada yang terjadi di antara kalian?" tanya Johnny yang membuat Soo Hwa menatapnya tidak percaya.

Soo Hwa menarik napasnya dalam-dalam lalu membuangnya dengan kasar, "Pinggirkan mobilnya. Aku tidak bisa pulang bersamamu." Pinta Soo Hwa.

Back to You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang