Sixty Four

51 6 0
                                        

Sudah beberapa hari berlalu, tidak disangka jika Doyoung memperlihatkan perkembangan yang sangat baik. Dia sudah mulai bisa berjalan tanpa merasakan sakit lagi di kepalanya, bahkan sudah bisa melepaskan perban yang ada di kepalanya. Dan hari ini dia sudah diperbolehkan pulang.

"Sudah tidak ada yang tertinggal, kan?" tanya Soo Hwa.

Doyoung tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "Tidak. Semuanya sudah dibawa Jung Woo tadi." jawabnya.

"Kalau begitu, aku minta kursi roda dulu, ya?"

Doyoung menggelengkan kepalanya, "Tidak usah, aku bisa berjalan kok." Tolaknya.

"Kalau kau pusing bagaimana? Kan, latihannya hanya berjalan di kamar saja." Tutur Soo Hwa.

Doyoung menggelengkan kepalanya lagi lalu meraih tangan Soo Hwa, "Aku hanya butuh ini saja." Bisiknya sambil tersenyum.

Soo Hwa tertawa dan memukul pelan dada Doyoung, "Aish, dasar."

Doyoung tersenyum menang, "Ayo."

"Oh sudah selesai?" tanya Jung Woo yang bersamaan membuka pintu ruang rawat Doyoung.

Doyoung mengangguk, "Yang lain tidak menjemput?"

"Mereka menunggu di rumah saja, Hyung. Chae Rin juga sudah menunggu di lobby. Kita pulang sekarang, ya?" jawab Jung Woo.

Doyoung mengangguk mengerti dan mulai mengikuti langkah Jung Woo bersama dengan Soo Hwa. Senyumannya mengembang begitu merasakan Soo Hwa melingkarkan tangannya di pinggang Doyoung, lalu memberikan kode untuk Doyoung agar menaruh tangannya di pundak Soo Hwa.

Doyoung menurut, ditaruhnya tangannya itu di pundak Soo Hwa sambil mengusap-usapnya.

"Nanti sampai di rumah ingin ku masakan apa?" bisik Soo Hwa begitu mereka sampai di dalam lift.

"Eung? Tidak usah. Kau pasti lelah. Hyun Ahjumma pasti sudah memasak, kan?" jawab Doyoung.

"Tidak lelah kok. Aku buatkan sup saja, ya? Seperti biasa." Balas Soo Hwa.

Doyoung tersenyum dan mengusap kepala Soo Hwa, "Araseo. Terserahmu saja."

Soo Hwa tersenyum, lalu menyandarkan kepalanya di dada Doyoung.

"Ekhm! Pasiennya belum kuat sepenuhnya, Nona. Kau tidak boleh bersandar seperti itu." tegur Jung Woo yang tidak sengaja melihat momen romantis Doyoung dan Soo Hwa.

Soo Hwa berdecak lalu mencolek pinggang Jung Woo, "Bilang saja iri." Celetuknya.

Jung Woo menoleh dan bersiap untuk protes, "Iri? Huh! Tunggu saja, Lee Soo Hwa. Kau akan terkejut saat melihat siapa yang ku kenalkan padamu nanti."

"Siapa, huh?"

"Tunggu saja nanti. Pasti ada." jawab Jung Woo yang membuat Doyoung dan Soo Hwa tertawa.

**

Doyoung's House

"Sudah sampai~" girang Chae Rin.

"Selamat datang kembali, Hyung." ucap Jung Woo tak kalah girang.

Doyoung hanya tersenyum dan mulai turun dari mobil, dibantu oleh Soo Hwa yang lebih dulu sudah berada di luar mobil.

"Aku bisa kok." Bisik Doyoung saat menangkap tangan Soo Hwa.

"Aku takut kau pusing saat naik tangga. Turuti saja aku, eung?" pintanya dengan lembut.

Doyoung hanya bisa memberikan senyumannya pada Soo Hwa sebagai jawabannya. Entah harus berapa kali dia menyadarkan dirinya jika Soo Hwa sudah benar-benar kembali padanya.

Back to You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang