Fifteen

42 7 0
                                    

(!!!) QUITE LONG

~

Sunday's Apartment

"Pertimbangkanlah keputusanmu dengan matang. Kau tau bagaimana Doyoung selalu bekerja dengan sempurna. Dia juga tau kalau dia akan bekerja sama denganmu, dan kurasa dia akan bersikap profesional. Maaf untuk mengatakan ini, aku tidak bermaksud mengungkit masa lalu kalian, tapi... Dia yang tau sekali apa yang kau inginkan, pasti semua yang kau gambarkan padanya bisa dimengerti dengan sangat baik olehnya. Pikirkan itu."

Perkataan Chae Rin siang tadi terus berputar di dalam pikiran Soo Hwa. Dia bahkan tidak percaya, pembahasan hari ini membuatnya kembali membuatnya meminum alkohol lagi. Beruntung Eomma-nya sudah kembali ke Busan, kalau tidak, Soo Hwa pasti dalam masalah sekarang.

Tiba-tiba perkataan Doyoung dan Woo Jin, berputar secara bergantian di dalam pikirannya.

"Aku tau bagaimana cara bekerja otakmu ini, Sayang. Cobalah kirim. Ini bagus, hanya saja nanti kau perlu menjelaskan secara detail, agar mereka bisa mengerti yang kau maksud."

"Kurasa memang sedikit berlebihan. Bisa berbicara dan jatuh cinta dengan hantu... Bukankah itu tidak masuk akal?"

Kedua ucapan mereka yang berbanding terbalik itu terus berputar berulang-ulang secara bergantian. Soo Hwa kembali meneguk soju itu.

"Kalian baru bersama 6 bulan. Wajar jika kau belum menemukan titik temu untuk meyakinkan dirimu untuk memilih Woo Jin. Maaf jika aku memperjelasnya, Woo Jin belum bisa menggantikan posisi Doyoung di sini. Aku juga mengerti bukan hal mudah untukmu untuk menggantinya."

Kini suara Chae Rin beberapa waktu lalu pada Soo Hwa yang kembali berputar di telinganya.

"Dia yang tau sekali apa yang kau inginkan, pasti semua yang kau gambarkan padanya bisa dimengerti dengan sangat baik olehnya. Pikirkan itu."

"ARRRGGGHHH!!!"

PRANG!!!

Soo Hwa merasa perkataan mereka itu membuat kepalanya ingin meledak, dilemparkannya botol soju itu untuk melampiaskan amarahnya. Bahkan dia tidak menyadari jika ada pecahan botol yang melukai tangannya, tapi dia memilih untuk menutup wajahnya dan menangis sekencang mungkin malam ini.

Dia merasa begitu kacau, dia merasa jika dia berdiri di tengah-tengah jembatan yang membuatnya untuk memilih salah satu sisi yang sama-sama memiliki hal yang membuatnya akan menyesal di sana. Dia sangat bingung untuk menentukan pilihannya, bahkan untuk lari dan terjun bebas dari jembatan ini pun tak bisa dilakukannya.

"Apa Han Ah Reum dan Lee Min Jae itu adalah kita?"

Pertanyaan Doyoung 4 tahun yang lalu kembali terdengar oleh Soo Hwa, dia menggelengkan kepalanya dengan cepat saat mengingat itu.

"Bagaimana bisa... Bagaimana bisa pada akhirnya aku akan mengerjakan drama ini bersama denganmu? Bagaimana bisa, Doyoung-ah..." lirih Soo Hwa yang tenggelam dalam tangisannya.

"Eo? Jinjja? Aah, berarti jika nanti kau berhasil membuatnya menjadi drama, kau harus menyebutkan namaku juga atas hak cipta pembuatan nama."

"Araseo, nanti aku akan mengatakan jika suamiku selalu ikut andil dalam semua karyaku."

"Janji?" tanya Doyoung yang mengulurkan jari kelingkingnya.

"Janji!"

"Mana bisa aku menepati janjiku saat itu..." lirihnya lagi yang menenggelamkan wajahnya pada lipatan kakinya itu dan menangis kencang di dalamnya.

Back to You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang