Setelah membereskan pecahan cangkir itu, mereka langsung menyantap masakan yang dibuat Eomma. Beberapa kali Doyoung memuji masakan Soo Hwa Eomma yang sudah lama tidak dimakannya itu, begitu juga dengan Soo Hwa Eomma yang membalas tiap perkataan Doyoung dengan senang, mengingat memang Doyoung sering mengatakan jika masakan Soo Hwa Eomma yang terbaik. Berbeda dengan Soo Hwa, dia menyantap makanannya dengan tenang.
Drrttt... Drrttt...
Pandangan mereka langsung tertuju pada ponsel Doyoung yang bergetar. Doyoung langsung mengambil ponselnya dan ragu untuk mengangkatnya saat melihat nama Kim Jung Woo di sana.
"Angkatlah." Soo Hwa Eomma mempersilahkan.
Doyoung pun tersenyum dan mengangkat sambungan telepon dari Jung Woo itu, "Ne, Jung Woo-ya?"
"Hyung, rapatnya sudah selesai. Aku sudah sampai di rumahmu, kata Ahjumma kau belum pulang. Kau masih di rumah sakit?" tanya Jung Woo.
"A-ani, aku sedang di..." Doyoung menggantungkan kalimatnya dan kembali melemparkan pandangannya pada Soo Hwa Eomma.
"Nugu? Jung Woo?" tanya Soo Hwa Eomma dengan pelan.
Doyoung mengangguk, lalu Soo Hwa Eomma menyodorkan tangannya seolah memberi isyarat pada Doyoung untuk memberikan ponselnya.
"Yeoboseyo, anak tampan." Sapa Soo Hwa Eomma dengan sangat ceria.
Soo Hwa hanya tertawa tanpa suara dan menggelengkan kepalanya. Ada cerita dari panggilan anak tampan itu, Jung Woo adalah murid pindahan dari salah satu sekolah khusus laki-laki di Seoul, mulai dari sanalah mereka bertiga – Soo Hwa, Chae Rin, dan Jung Woo – berteman dekat. Lalu saat Jung Woo datang ke rumah Soo Hwa, Soo Hwa Eomma terus menerus memuji ketampanan Jung Woo dan bilang dia ingin menjadi Eomma-nya Jung Woo juga.
"Eo?! Eomeoni?!! Kau sedang di Seoul?"
"Ne~ Kenapa kau tidak ikut dengan Doyoung, hm? Eomma memasak banyak makanan." Balasnya.
"Aaa, aku harus bekerja, Eomeoni. Eo! Chakaman, apa mereka berdua makan bersama juga?" tanya Jung Woo.
Soo Hwa Eomma tersenyum nakal, "Eo. Ah, kau ingin berbicara lagi dengan Doyoung ya? Aku hanya ingin menyapamu saja."
"Ahiya, aku sampai lupa, Eomeoni."
"Baiklah. Ini dia." Balas Soo Hwa Eomma yang langsung mengembalikan ponsel Doyoung.
"Eo, Jung Woo-ya?" sambung Doyoung.
"Tinggal bilang sedang bersenang-senang dengan keluarga saja susah sekali sih." Goda Jung Woo.
"Ya!" ketus Doyoung, "Jadi kenapa kau di rumahku?"
"Kau pulang saja dulu, akan kubahas nanti. Tidak puas jika lewat telepon saja." Jawab Jung Woo.
"Sekarang?"
"Ne, sekarang, Hyung-nim." Balas
"Araseo, aku pulang sekarang. Aku tutup, eo!"
PIP!
"Waeyo? Ada pekerjaan mendadak, hm?" tanya Soo Hwa Eomma.
"Sepertinya begitu, Eomeoni. K-kalau begitu aku pamit sekarang ya?" balas Doyoung.
"A-ah, chakaman. Akan kubungkuskan makanan ini untuk kalian berdua."
"Aigoo, tidak usah, Eomeoni. Aku-"

KAMU SEDANG MEMBACA
Back to You?
Romansa"I may seem strong, I may be smiling, but there are many times when I'm alone. I may seem like I don't have any worries, but I have a lot to say." - EXO - My Answer