Bab 20

562 53 0
                                    

"Sekarang, baju dan rambut Anya basah seperti ini."

"Sekarang ku tanya, kenapa kau basah kuyup seperti itu?"
Tanya Damian sekali lagi seperti menginterogasi. Mendengar pertanyaan itu, Anya membisu dan tidak menjawab.

"Ini karena kecerobohanmu sendiri, sekarang keringkan dirimu dulu, mumpung hari ini sangat panas, sisa pekerjaannya tinggal menyiram taman saja, biarkan aku sendiri yang melakukannya." Bocah berambut hitam itu, sedikit terkejut karena Anya terdiam, lalu dia melangkah menuju taman, meninggalkan Anya sendirian.

Anya yang ditinggalkan terdiam dan tercengang.

***

"Yosh." Saat waktu istirahat telah tiba, Anya telah mengeringkan pakaiannya, walaupun masih lembab.
Lalu dia kembali ke tamanmenemui Damian.

Saat dua bocah itu duduk di taman, ada saat keheningan, mereka bingung apa yang harus mereka lakukan, dan tiba-tiba Anya mengeluarkan suaranya.

"Anya lapar."

"Kita dilarang ke kantin, sekarang ayo kita ke perpustakaan saja," ajak Damian tiba-tiba dan Anya sedikit tertegun.

"Perpustakaan?"

"Ya."

***

Sesampainya di perpustakaan, banyak rak buku besar dan banyak buku di sana, dan tiba-tiba wajah Anya berseri-seri.

Ini adalah pertama kalinya gadis kecil itu masuk diruang perpustakaan di sekolah bergengsi itu, karena Damian mengajaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini adalah pertama kalinya gadis kecil itu masuk diruang perpustakaan di sekolah bergengsi itu, karena Damian mengajaknya.

"Waahh!??"

"Ada Manga!" Gadis itu berteriak senang ketika melihat ada rak besar di hadapannya, karena penuh dengan manga, manga bagaikan bak surga.

"Dilarang makan di kantin karena dihukum ada baiknya juga ... heh, " batinnya sambil memasang ekspresi ngeselinnya.

"??"

Damian yang menyadarinya, langsung memasang wajah heran pada Anya. Gadis kecil itu mengambil beberapa manga, lalu menoleh ke Arah Damian dan bertanya: "Anak kedua ingin baca manga juga?"

"Hm?? tidak, aku mau baca buku pelajaran." Setelah selesai memilih buku yang ingin mereka baca, kedua bocah itu melangkah menuju meja.

Anya yang menyadari bahwa mereka saat ini sedang duduk bersama langsung teringat misinya.

"Apa misiku sebentar lagi akan berhasil?" batinnya.

Ketika Damian mulai membaca buku, tiba-tiba dia merasakan sakit lagi di perutnya dan mengeluh di dalam hati. Sehingga Anya tahu kalau Damian sedang sakit perut karena kelaparan.

"Kau lapar? Anya membawa kacang," tanyanya. Lalu mengeluarkan beberapa kacang dari sakunya, kemudian menyodorkannya ke Damian. Berharap bocah laki-laki itu akan memakannya.

SPY X FAMILY Damianya Fanfic (Lagi di Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang