Bab 34

338 22 2
                                    

"Anya?"

"Iya?" (Hai)

"Aku lupa kalau tulisanmu seperti ini, seharusnya tadi aku tidak membiarkanmu menulis."

"Aghhh?" Gadis itu menganga syok.

"Tulisan macam apa ini?" ucap Damian tiba-tiba.

"Jika dibandingkan dengan tulisan anak bayi, tulisan anak bayi jauh lebih bagus," cibirnya membuat Anya semakin syok.

"Hei, sejak kapan bayi bisa menulis?" kata Becky dengan wajah cemberutnya.

Mendengar itu, Anya mulai merasa panas berapi-api.
"Memang tulisanmu sebagus apa!?" teriaknya asal berbicara. Padahal seluruh masyarakat sekolah Eden juga tahu bahwa Damian adalah anak paling pintar sejagat raya di kelas 5.

Becky yang menyaksikan mereka adu mulut, memegang pipinya sambil menganga. Ini pertama kalinya mereka saling berbicara, setelah sekian lama mereka hanya saling berdiaman satu sama lain.

"Apa? Kau tanya tulisanku sebagus apa?" Suara Damian terdengar seperti menggelegar hingga membuat Anya bergetar

"Anya, apa yang kau katakan barusan!?" Sungguh Becky sangat tidak mengerti dengan sikap temannya.

"Becky, berikan buku itu padaku, biar aku tunjukkan tulisanku sebagus apa padanya," pinta Damian sambil senyum sumringah.

"Hah?"

"Hm." Damian mengangguk dengan senyum licik. Sementara Becky bingung dan tidak mengatakan apapun, Damian langsung saja meraih buku itu dari tangannya.

"IYA, AKU TAHU KALAU TULISANMU SANGAT BAGUS!" Anya mengatakan itu sambil memejamkan matanya. Terdengar seperti pujian, Becky dan Damian terkejut.

"Aku sangat kaget kau mengatakan itu!" ucap Becky.

"Apa, kau bisa mengatakannya ulang?" goda Damian bermaksud mengejek. Membuat Anya semakin kesal, dan langsung memukulnya.

"Akhirnya mereka sudah kembali seperti dulu," gumam Becky saat menyaksikan dua bocah itu yang belum berhenti cekcok mulut.

SPY X FAMILY Damianya Fanfic (Lagi di Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang