GUS IDAMANKU

15

Tidak terasa sudah genap enam bulan fatin berada di pesantren. Ia sudah mulai terbiasa di pesantren tersebut. Yang dulu nya fatin sering tidak ingin berada di tempat ini namun sekarang semuanya berubah, ketika fatin mendapatkan teman yang sangat baik padanya apa lagi ia sedang jatuh cinta pada Gusnya sendiri!.

hari paling yang di tunggu-tunggu oleh para santri ketika yaitu libur selama dua minggu setelah uas dan di berikan izin untuk pulang ke rumah.

Fatin masih berpikir keras apakah akan pulang atau tidak. Karna ia pasti tidak bisa bertemu teman-temannya. "Kan bisa ketemu ya? Lagi pula, fatin sekota sama temen-temen."monolognya. Kira-kira seperti itu isi kepala fatin.

Setelah berbincang-bincang pada teman-temannya fatin memutuskan memasukan pakaian nya kedalam koper bersiap-siap untuk pulang. Tidak lupa mereka saling memberi nomer hp agar bisa berkomunikasi.

Para santri telah berada didepan pesantren sembari menunggu jemputan. Berbeda dengan fatin, ia masih sibuk pelukan hangat dengan temannya, sementara di lain sisi para orang tua sedang mencari anaknya.

"Kalo udah sampe rumah pada kabarin ya? nanti fatin buat grub biar enak ngobrol nya."ujar fatin.

"Iya fatin, kamu udah ngomong berkali kali!."jawab karin, Karin kesel karna sedari tadi fatin hanya mengulangi ucapan nya.
Sabarnya Karin hanya setipis tisu haha.

Fatin mengakhiri pembicaraan mereka lalu pamit pergi mencari keberadaan kedua orangtuanya. Berbeda dengan fatin,bukan orang tua yang mencari anaknya namun anak yang mencari orang tuanya.

"Ini bapak sama mama saya mana, jangan sampe fatin ga di jemput, awas aja!."ucapnya

Ternyata orang yang dicari-cari berada di dalam mobil, jika saja fatin tidak melihat mobil milik papanya yang sedang parkir di pinggir jalan,fatin akan keliling pesantren hanya untuk mencari orangtuanya dan bisa-bisa ia di tinggal sampai besok disini cuma mencari mereka.

Fatin menyusuri mobil milik bapaknya sembari membawa koper dan tas miliknya,
fatin mengetok kaca mobil bapaknya dengan kesel, karna mereka tidak menjemput anaknya di pesantren, malah sedang asik berduaan di mobil.

"Buka cepetan." Papanya kemudian menurunkan kaca dengan menampakkan muka yang polos.

"Kenapa ga jemput fatin?."tanya fatin pada mereka.

"Ini papa kamu gak ngizinin mama buat jemput kamu."jawab Susan.

"Diluar panas."sahut Ali Ahmad  pelaku yang melarang istrinya keluar dari mobil dengan alasan cuaca di luar panas.

༼⁠ ⁠つ⁠ ⁠◕⁠‿⁠◕⁠ ⁠༽⁠つ

Sekitar satu jam perjalan pulang dari pesantren, fatin hanya menyibukkan dirinya dengan tidur dan main hp. Lain hal nya dengan orangtuanya mereka sesekali mengajak anaknya berbicara namun tidak ada respon dari fatin. "Lagi ngambek ceritanya?.

Sesampainya dirumah fatin keluar dari mobil dengan girang. Fatin merindukan rumahnya apalagi kamar miliknya. Kamar yang di penuhi dengan cat berwarna putih mampu membuat fatin terkesan oleh kamarnya sendiri. Putih bukanlah favorit nya namun fatin sangat suka dengan warna putih katanya putih itu sangat terang maka dari itu fatin memutuskan untuk menghiasi kamarnya dengan warna putih.

Bukan hanya itu ia juga mempunyai  kucing yaitu Lulu. Yap fatin memberikan nama Lulu pada kucingnya dan lagi-lagi kucingnya berwarna putih. Fatin sengaja mencari kucing yang berwarna putih agar ketika kucingnya mendatangi kamarnya warna pada kucing tidak menghalangi warna pada kamarnya.

Lulu Chan😻

Kamar milik fatin😍

Happy reading

Sesuai yang aku bilang, aku bakal up pada tahun 2023 tepat pada tanggal 1 Januari 2023.

Kalo kalian pada bingung kok di chapter bagian pertama ada Rara? Sekarang udah ga ada?.

Aku bakal ceritaim di chapter selanjutnya alasan kenapa Rara tidak ada.

Rara itu adeknya Gus Fatih.

Susan dan Ali Ahmad adalah orang tua fatin.

Oke sekian!!!

Jangan lupa vote and komen😩.

Jangan lupa juga follow Instagram ftrvvva😍

    Minggu, 1 Januari 2023