5

6.8K 291 21
                                    

Di sepanjang jalan rara menceritakan kepada fatin tentang pesantren ini, fatin yang mendengar hal itu hanya menganguk saja. Fatin ingin bertanya tentang gus fatih tetapi melihat mereka telah sampai ia mengurungkan kembali niat nya untuk bertanya.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu"ucap Fatin dan Rara bersamaan.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu,loh itu apa nak?"tanya ummi Hadijah.

"Mangga ummi,tadi rara sempet bawa fatin di belakang asrama nah kebetulan buah mangga nya itu udah pada masak jadi fatin manjat deh buat ambil,maaf ya nggak ngizin dulu buat ambilnya"ujar Fatin. orang-orang yang berada di ruangan itu hanya tertawa melihat kelakuan fatin, bayangkan saja santri-santri yang sudah lama berada di pesantren itu tidak berani menggambil mangga karna mengetahui bahwa Gus fatih akan menghukum siapa saja yang menggambil yang bukan hak mereka.

"Iya gapapa,mangga nya di simpan dulu "ucap abbah tersenyum melihat tingkah laku Fatin.

"Ayo kita makan dulu"ajak ummi Hadijah.

"Mama sapa papa aku udah pulang?"tanya Fatin ke ummi Hadijah.

"Belum, nanti selesai makan baru mereka balik,nah itu mama sama papa kamu"

"Loh itu jilbab kamu kenapa kotor sayang?"tanya mama Susan.

"Ini tadi abis ambil mangga mah"

"Lain kali jangan gitu malu maluin aja kamu"bisik nya ke telinga Fatin.

"Iya mah tenang aja ga bakal keulang kok"

"Ayo kita makan dulu"kata ummi Hadijah.

Mereka pun makan sambil membicarakan tentang di pesantren ini. Dikeluarga Fatih tidak melarang ketika makan dengan berbicara asalkan berbicara hal yang baik.Setelah makan dan beristirahat sejenak orang tua Fatih pamit pulang.


"Sayang mama pulang dulu yah"guman mamanya seraya memeluk anak kesayangannya itu.

"Iya mah,mama hati hati ya,ATM Fatin masih ada di rumah, jangan lupa isiin terus ya nanti fatin ambil kalau udah butuh"ucapnya sambil tertawa.

"Iya nanti mama isiin"

"Pah jaga mama yah"Fatin berpindah memeluk bapaknya.

"Iya sayang,kamu baik baik ya disini,belajar dengan giat"

"Iya pah"setelah berpelukan bapak Fatin berpindah kepada sahabatnya itu.

"Abdul saya titipkan anakku disini tolong bimbing dia ya"

"Iya Ali saya akan menjaga anakmu seperti anak sendiri"

"Kami pulang dulu yah assalamualaikum"

"Hati hati yaa mah pah dadah"melihat kedua orang tua nya sambil melambaikan tangannya.

Fatin tidak menyangka bahwa hari ini ia akan tinggal di pesantren dan bukan lagi di rumahnya,ia akan jarang bertemu mereka apa lagi ia belum terbiasa untuk jauh dari orang tuanya.

"nak fatin ayo ke asrama ummi akan antar kamu"ajak ummi

"fatih ummi minta tolong buat bawain koper nya fatin ya"

"Iya ummi"

fatin,ummi hadijah dan Gus Fatih berjalan menuju tempat Fatin akan tinggal.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu"ucap ummi dari luar kamar hingga 3 wanita itupun keluar dari kamar.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu, eh ummi ada apa ya"ucap salah satu santri putri tersebut.

" Dia santri baru disini dan akan tinggal bersama kalian,Disini ada tempat tidur yang kosong kan?"tanya ummi Hadijah

GUS IDAMANKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang