Tolong di baca part sebelumnya, biar nggak pada lupa alur dari cerita GI⚠️
Happy Reading.
Sebelum dzuhur, Kyai Abdullah sempat tertidur sekitar tiga puluh menit. Namun dalam tidurnya ia begitu gelisah. Gelisah tersebut, terlihat Ummi Hadijah menyadari semua itu. Ia perlahan membangunkan Suaminya dengan pelan.
"Bah,Abbah Istigfar." Ummi Hadijah memegang wajah suaminya sembari membangun kan nya.
Kyai Abdullah bangun dari tidurnya. Keringat bercucuran di wajahnya, nafas yang tidak beraturan. "Ya Allah. Mengapa hamba bermimpi seperti itu?" Batin Kyai Abdullah
Kyai Abdullah mengusap wajahnya dengan kasar,ia mencoba untuk tidak berpikiran aneh tentang mimpi tersebut.
"Abbah kenapa seperti gelisah? Maafkan Ummi, Ummi takut Abbah kenapa-kenapa."
Kyai Abdullah mengusap wajah nya dengan kasar, menghembuskan nafas panjang yang terdengar oleh istrimya. "Sudah ada kabar dari Aisyah?" Lirih Kyai Abdullah yang masih menatap istrinya. Hadijah menggeleng pelan.
Kyai Abdullah pantas bangun lalu memeluk istrinya. "Fatih dan Fatin akan sadar, kan?anak-anak tidak akan kenapa kenapa kan sayang?" Tangisannya keluar setelah mengatakan itu.
Ummi Hadijah berusaha menenangkan suaminya. "Setelah dzuhur kita kerumah sakit ya Abbah? Kita jenguk anak kita."
Kyai Abdullah hanya menganguk dan mengucapkan istighfar.
Telepon berdering membuat Ummi Hadijah berdiri mengambil handphone tersebut.
"Sebentar Abbah,Ummi ambil handphone dulu."
"Assalamu'alaikum Ummi!" Sorak perempuan tersebut di balik telpon itu.
"Waalaikumsalam Aisyah,"
"Gus Fatih sudah sadar Ummi, Allhamdulilah." Suara Aisyah yang berada di balik telpon terdengar begitu bahagia.
Ummi Hadijah begitu terdiam mencermati ucapan Aisyah barusan. "Gus? Gus fatih sudah sadar?" Ucap Batin Ummi Hadijah.
"Alhamdulillah Ya Allah. Ummi minta tolong jagain Fatih ya Syah?Ummi akan kesana setelah dzuhur." Ummi Hadijah kegirangan mendengar berita tersebut,berita yang selalu ia tunggu! Penantian nya yang selama berminggu-minggu akhirnya membawakan kabar baik.
kemudian Ummi Hadijah mendekati Suaminya, Abdullah untuk membawakan kabar baik tentang anak sulung nya.
"F-fatih s-sudah sadar, Abbah." Ummi Hadijah menggoyangkan tubuh suaminya, sebegitu bahagianya ketika mendengar anak sulung nya sudah sadar dari koma nya.
"Alhamdulillah Ummi." Begitu pun dengan Kyai Abdullah,beliau begitu senang mendengar berita tersebut.
"Ayo Bah, kita ke rumah sakit sekarang!" Ucap Ummi Hadijah dengan kesenangan.
"Ummi, sholat Dzuhur dulu sebelum kesana."ucap Kyai Abdullah.
Ummi Hadijah begitu senang sampai lupa Dzuhur sudah tiba!
" Bagaimana dengan Fatin? Apakah dia sudah sadar dari koma nya? Batin seseorang.
Sepuluh menit setelah melaksanakan ibadah, Kyai Abdullah dan Ummi Hadijah segera ke rumah sakit.
Mobil berwarna hitam kini mulai memasuki halaman rumah sakit. Kyai Abdullah beserta istrinya pun langsung menuju ke ruangan Gus fatih.
"Loh Kyai, Ummi." Sapa Ustadz Abizar.
"Wah, kebetulan ketemu ustadz, mau jenguk Gus fatih ya?" Tanya Ummi Hadijah dengan tersenyum kepada Ustadz Abizar.
Abizar mengangguk pelan sembari tersenyum."Iya Ummi, saya kebetulan mau menjenguk mereka."

KAMU SEDANG MEMBACA
GUS IDAMANKU
Roman pour AdolescentsDILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT! ig:ftrvvva tt:ftrivvv Fatin Az-Zahra ketika beranjak di SMA negeri, fatin ingin bersekolah di tempat yang ia inginkan namun papa nya tidak mengizinkannya, rayuan demi rayuan yang ia berikan pada ayahnya, akhirnya ia di...