Pagi hari yang cerah. Fatin bersama ketiga temannya berada di kantin sekolah untuk mengisi perut yang sudah berbunyi sedari tadi.
"Eh,tau nggak sih kemarin aku dengar dari santri lain katanya lucinta Luna oplas lagi!"bisik karin pada teman-temannya.
"Loh?yang operasi kemarin itu beda?"sahut fatin yang mulai tertarik mendengar nya sambil memakan makanan-nya.
karin menganguk, memasukan sendok yang berisi makanan kedalam mulutnya.
"Iya beda lagi katanya, yang sekarang dia operasi leher"sembari menunjuk lehernya yang terhalang oleh jilbab.
"operasi leher?terus lehernya gimana, hilang?"tanya lia dengan polosnya.
"Jangan jelasin ke lia, otak nya lemot kalo lagi makan"ejek fatimah.
Mereka tertawa pelan mendengar ucapan fatimah barusan.
"Nggak, bukan leher tapi yang itu, dileher cowo kan ada batu gitu dilehernya. Apa sih namanya lupa!!"kesel karin.
"Jakun KARIN!!!"
"Nah!, itu yang aku maksud dari tadi!"pekik Karin.
"Bilang aja nggak tau namanya"ejek Lia"
"Yang lemot nggak di ajak ya"ucap Karin full senyum.
"Kurang asem lo"balas Lia.
"makan cepet, udah mau masuk."
༼ つ ◕‿◕ ༽つ
Setelah pulang sekolah mereka dipanggil mba Ningsih kendalem untuk membantu membuatkan pisang goreng dan teh hangat untuk tamu yang yang datang dikediaman pak kyai. Tamu tersebut tidak lain adalah keluarga pak kyai yang sedang datang berkunjung.
"Ini teh-nya manis semua apa gimana?"tanya fatin pada teman temannya.
Fatimah tersenyum pada fatin lalu menjawab."Jangan terlalu manis,tapi kalau Gus Fatih suka-nya yang manis apa lagi kalau pake madu."jawab fatimah.
"Kayaknya kamu tau banget ya soal Gus Fatih?."
Fatimah menggeleng.
"Nggak semua, cuman dulu saya yang suka buatin teh untuk mereka jadi saya tahu".
"oh gitu, makanan kesukaan gus fatih kamu tahu, kali aja bisa fatin buatin.?"
Fatimah menganguk.
"Kalau warna yang di sukai Gus fatih kamu tau?"
sekali lagi fatimah hanya menganguk tersenyum.
"Kamu suka gus fatih?"tanya fatin sekali lagi
Tanpa sadar fatimah mengangukan kepalanya lalu tersenyum.
Melihat angukan dari fatimah, lia dan karin kaget karena mengetahui seorang Fatimah ternyata menyukai Gus Fatih. Tetapi itu hal yang biasa karena banyak santri yang menyukai Gus fatih dan apa lagi diantara mereka, fatimah-lah yang lebih lama dipesantren ini. Jika di bandingkan oleh mereka,fatimah seorang wanita yang pintar dan Solehah.
Fatin hanya tersenyum hambar melihat angukan itu.
"Nih kamu aja yang buat teh-nya, nanti fatin,karin, dan lia yang gorengin pisang"
"Kenapa?"
Fatin tersenyum"kamu kan lebih tau takutnya kalo fatin yang bikin rasanya jadi beda, fatin juga belum pernah buat teh dirumah."ucapnya dengan sedikit berbohong.
![](https://img.wattpad.com/cover/315001968-288-k541119.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS IDAMANKU
Novela JuvenilDILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT! ig:ftrvvva tt:ftrivvv Fatin Az-Zahra ketika beranjak di SMA negeri, fatin ingin bersekolah di tempat yang ia inginkan namun papa nya tidak mengizinkannya, rayuan demi rayuan yang ia berikan pada ayahnya, akhirnya ia di...