Happy Reading
Flasback on"Gus. Cari istri kamu suruh ke sini," Pintah Hadijah ketika melihat anak sulungnya beranjak ke dapur.
"Untuk apa, mi?" Tanya Gus Fatih kembali.
"Ndak usah banyak tanya, mau panggil istri kamu atau tidak?"
Gus Fatih menghela nafas pelan, nada bicara Umi nya tidak seperti biasa."Enggeh umi."
Gus Fatih menyimpan gelas yang sudah terisi air bahkan belum sempat meminumnya.
Langkahnya kembali terhenti ketika mendengar nama yang sangat familiar di telinganya.
"Fatin?"
"Buset serius kamu?"
"Suer. Ngapain gue bohong coba, mata gue sendiri yang lihat langsung Fatin berduaan sama si onoh!"
"Bisa-bisanya ngambil kesempatan di acara kayak gini?!"
"Gak ada tobat-tobatnya tuh anak."
Gus Fatih mendengar percakapan singkat itu tanpa melirik siapa yang telah mengatakan hal yang tidak jelas. Emosinya memuncak seketika pikirannya sudah tak karuan. Gus Fatih mempercepat langkahnya menuju asrama santri putri. Tujuannya sekarang, mencari istrinya.
Sesampainya di asrama santri putri tepatnya di kamar mawar empat.
toktok
toktok
"Assalamu'alaikum."
toktok
"Waalaikumsalam." pintu terbuka, Karin dengan terpaksa bangun dari tidurnya mendengar suara ketokkan dari pintu kamar mereka.
"Ada apa Gu–"
"Dimana Fatin?" Tanya Gus Fatih sedikit meninggikan nada bicara nya.
Keduanya tersadar, ternyata Fatin sudah pergi sejak 1 jam yang lalu bahkan mereka tidak melihat tanda-tanda kedatangan sabahat mereka.
"Mungkin masih di makam orangtuanya Gus. Karena sholat dzuhur tadi kami cuma bertiga." Jelas Karin.
"Mungkin ketiduran lagi,"Bisik Lia, Karin mengangguk pelan.
"Biasanya kalau dia ke sana, suka ketiduran Gus."Sahut Lia.
Gus Fatih terdiam sejenak, ia kembali menetralkan emosi nya. "Syukron Assalamu'alaikum."
"Naam Gus, wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh"
Gus fatih meninggalkan kedua perempuan yang masih berdiri tegak di depan pintu. "Menurut lo, Gus ngapain nyari Fatin?" Tanya Karin.
"Ngapain nanya gue? tanya orangnya noh!" Lia memajukan bibirnya seakan akan menunjuk Gue Fatih dengan jarak yang sudah jauh dari mereka.
"Lia? bibir lo monyong begitu kagak ada cantiknya." Karin sudah lebih dulu masuk dan menutup pintu dengan rapat sebelum Lia murka pada dirinya.
Lia mencoba mendorong pintu kamar yang di tahan oleh karin di balik pintu tersebut"KARIN BUKA GAK PINTUNYA!?
Jika yang di katakan kedua teman Fatin itu benar mungkin Gus Fatih akan memaklumi istrinya, tetapi bagaimana jika yang di katakan keduanya salah dan gosip yang sumber sangat tidak jelas Gus Fatih dengar itu benar?
"Saya tidak akan segan Fatin."
Amarahnya kembali murka melihat perkuburan tidak ada siapapun disana. Gus Fatih mengambil ponsel dari kantong bajunya mencari nama kontak yang tertulis Fatin Azzahra di sambung dengan emot love.

KAMU SEDANG MEMBACA
GUS IDAMANKU
Teen FictionDILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT! ig:ftrvvva tt:ftrivvv Fatin Az-Zahra ketika beranjak di SMA negeri, fatin ingin bersekolah di tempat yang ia inginkan namun papa nya tidak mengizinkannya, rayuan demi rayuan yang ia berikan pada ayahnya, akhirnya ia di...