Happy Reading.
Di pagi hari. Fatin sedang berada di asrama sudah dua hari ia tidak bersekolah sehingga membuat Fatin bosan, namun sekali kali ia selalu keluar berjalan jalan menghirup udara segar dan selalu ke ndalem ketika ia tidak ada aktivitas.Sebenarnya Fatin meminta izin untuk bersekolah hari ini, namun Kyai Abdullah sama sekali tidak mengizinkan dirinya untuk bersekolah maka dari itu Fatin ke ndalem.
"Assalamu'alaikum!" Suara tersebut datang tiba-tiba di belakang Fatin.
"Astaghfirullahalazim!" Fatin terkejut mendengar suara yang datang tiba-tiba.
"Jawab salam Fatin bukan istighfar!" Alena berdecak kesal.
"Maaf, saya kaget. Kok nggak sekolah len?" Tanya Fatin.
"Iya nggak,alena izin soalnya bunda mau dateng. Kamu juga tadi di panggil panggil nggak denger lagi mikirin apa sih?"
"Nggak papa len. Mau ke ndalem juga?"
"Iya Fa, mau ke sana juga? Ayo barengan." Fatin mengangguk tersenyum lalu menggandeng tangan milik Alena.
Fatin dan Alena pun sampai di ndalem."Assalamu'alaikum." Serempak mereka.
"Loh bunda udah dateng?" Alena menghampiri bunda nya. Fatin tersenyum menyapa ibu Alena.
"Loh bukannya kamu anak susan ya?" Tanya Dian. Masih ingat Dian? Waktu itu Fatin dan mamanya berbelanja di supermarket, mereka sedang memilih buah, disitulah Susan bertemu dengan teman lamanya Dian. Susan mengenalkan Fatin kepada Dian dan Dian mengenalkan anaknya Alex.
Fatin mengangguk pelan.
"Turut berduka cita, pasti berat apalagi kita kehilangan orang tua, selalu sabar ya."Ucap Dian
"Berat bu." Fatin berhenti sejenak ia selalu menahan air matanya ketika membahas orangtuanya. "Terima kasih bu."lanjut Fatin sedikit menundukkan wajahnya.
" Saya permisi kedapur mau ketemu Ummi."izin Fatin ia tak enak jika langsung ke dapur, ia juga tak ingin berlama-lama, Alex sedang berada di samping ibunya!
"Assalamualaikum Ummi."panggil Fatin menghampiri Ummi Hadijah yang sedang memasak.
"Waalaikumsalam, loh nduk baru aja Ummi mau nganterin makanan di asrama."
"Saya bosen Ummi di kamar terus, saya bantuin ya Ummi."Fatin menawarkan dirinya untuk membantu Ummi Hadijah, ia begitu tidak enak harus selalu di bawakan makanan dan tidak membantu Ummi Hadijah..
" Nggak usah nduk, ini juga udah mau selesai. Nduk duduk saja." Fatin pun mengikuti apa yang di ucapkan Ummi Hadijah.
"Ummi, besok Fatin udah bisa sekolah?"tanya Fatin yang menatap Ummi Hadijah sedang menaburkan bumbu di dalam masakan tersebut.
" Tanya sama Abah. Ummi nggak bisa ngambil keputusan kalau udah Abbah yang bilang.
Fatin cemberut mendengar jawaban dari Ummi Hadijah. Ia ingin kesekolah bertemu dengan teman-temannya, Fatin merindukan sahabatnya, ia juga pasti sudah terlambat oleh materi materi yang di ajarkan oleh Ustadz dan Ustazah.
"Disini ternyata, kak Fatin tadi rara nyariin di asrama tapi nggak ada!" Ucap Rara lalu duduk di hadapan Fatin.
"Kenapa rara?tanya Fatin.
" Itu di cariin Abah di mesjid."singkat Rara.
"Ya udah ayo ke mesjid." Ajak Fatin.
"Ayo. Ummi Rara izin ke masjid dulu ya." Pamit Rara.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS IDAMANKU
Novela JuvenilDILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT! ig:ftrvvva tt:ftrivvv Fatin Az-Zahra ketika beranjak di SMA negeri, fatin ingin bersekolah di tempat yang ia inginkan namun papa nya tidak mengizinkannya, rayuan demi rayuan yang ia berikan pada ayahnya, akhirnya ia di...