✔️Disease

15. Holiday? Yes, holiday!

Hari di mana mereka liburan telah tiba. Pagi ini Taehyung yang lebih dulu bangun sudah berada di dapur. Mengenakan apron cokelat tua dengan tangan nya yang sibuk mengocok telur sebelum menuangkan nya di atas wajan. Dengan telaten nya ia menggulung telor itu hingga siap di sajikan.

Ia tersenyum bangga menatap masakan nya itu hingga tak sadar jika sedari tadi wanita itu menatap nya heran di ambang pintu.

"Kau menatap telur itu seperti kau jatuh cinta dengan nya." Ucap nya yang membuat Taehyung tersentak. "Dasar aneh."

"M-memang nya kenapa huh? Suka hati ku! Tidak usah sibuk!." Gerutu Taehyung. "Sini makan dulu sebelum bersiap-siap!."

Jennie merotasikan bola matanya, menatap kesal kearah lelaki itu yang sibuk menyiapkan segala makanan yang telah ia buatkan. Namun ia tetap melangkah menuju meja makan, dan duduk dengan mata berbinar saat melihat salah satu makanan favorit nya ada di meja itu.

"Kau membuat daging panggang ini?!." Seru Jennie yang mulai mengambil nya namun dengan cepat Taehyung memukul tangan nya. "YA!! Kenapa sih?!!."

"Kau belum berdoa sebelum makan." Ucap Taehyung. "Aku tidak terima jika kau kerasukan saat makan-makanan yang ku masak ini!."

"Jika aku kerasukan berarti memang makanan ini yang bermasalah! Lihat, karena iblis lah yang membuat nya!." Ucap Jennie yang mulai ingin mencicipi hidangan itu.

"Tetap berdoa dulu!!." Tegas Taehyung.

"Kau gila ya? Siapa kau ngatur-ngatur ku huh?!."

"Kau juga gila! Kau lupa aku suami mu huh?!."

"Hey hey sudahlah." Ucap sosok yang berjalan di belakang mereka. "Jika kalian ribut terus bisa-bisa kita ketinggalan pesawat!."

Jennie menatap sosok itu dengan sinis. "Kenapa ada teman mu di sini?." Tanya nya pada Taehyung.

"Tentu saja karena aku akan ikut dengan kalian berdua! Sekalian, mengawasi kalian berdua dengan kontrak itu." Jawab orang itu yang duduk di hadapan nya. Mulai mengambil beberapa lauk yang ada di sana dan memakan nya dengan tenang. "Ada apa? Kenapa menatap ku begitu?." Tanya Jimin sedikit merasa risih karena Jennie terang-terangan menatap nya dengan horor.

"Kenapa kau membawa teman mu segala sih?!." Kesal Jennie. "Kita hanya liburan, tapi kau malah membawa orang asing!."

"Lalu kau ingin berlibur berdua dengan ku saja? Ingin membuat anak benaran? Begitu?." Tanya Taehyung dengan mata berbinar. "Baiklah! Hey Jim, batalkan tiket mu dan~."

"TIDAK!!." Teriak Jennie yang hampir membuat Taehyung terjungkal dari duduk nya. "Kau!." Tunjuk Jennie pada Jimin. "K-kau ikut saja! Sekalian awasi bocah mesum ini jika dia melanggar perjanjian kontrak ku!."

"A-ah tentu! Kontrak itu s-selalu ku bawa jika bertemu dengan k-kalian berdua!." Gagap Jimin yang tak kuat melihat wajah garang Jennie. Hell kenapa Taehyung bisa sekuat itu bersama wanita ini? Pikir Jimin yang mulai menikmati makanan nya.

Begitu juga dengan Taehyung dan Jennie. Mereka mulai memakan makanan mereka dan sesekali Jennie melayangkan pujian pada masakan yang di masak suami kontrak nya itu.

"Lumayan juga masakan mu." Puji Jennie yang berhasil membuat lelaki itu tersenyum malu. "Walaupun kau pengangguran." Lanjutnya yang membuat senyum itu luntur.

Setelah kegiatan makan itu selesai. Keduanya bersiap-siap dengan cepat sebelum pergi menuju bandara. Taehyung yang sudah menunggu di depan mobil, melongo begitu melihat beberapa pelayan nya menggotong 6 buah koper berwarna merah muda yang ia yakini milik gadis yang berjalan di belakang nya.

"Yak kau gila?! Kau ingin melakukan fashion show di liburan kita huh?!."

"Kau tidak akan mengerti karena kau bukanlah wanita. Sibuk sekali sih."

Taehyung mendumel begitu Jennie melewati nya begitu saja, memasuki mobil lelaki itu dengan santai. Walaupun kesal, akhirnya Taehyung mengendarai mobil itu menuju bandara. Memakan hampir waktu setengah jam, kini mobil itu telah berhenti di tempat tujuan mereka.

Beberapa pelayan mereka yang ikut di dalam mobil itu telah menurunkan beberapa koper milik mereka berdua di bantu dengan Jimin. Sedangkan Jennie dan Taehyung hanya menunggu mereka tanpa membantu sedikit pun.

"Ya Tuhan sayang ku." Ucap orang itu yang berhasil mengejutkan mereka berdua. "Menantu ku sangat tampan! Lihatlah dia sayang, dia sangat cocok dengan putri kita!."

"Kau benar sayang, aku tak menyesal menjodohkan mereka berdua."

Timpal orang itu lagi yang membuat Jennie merotasikan bola matanya, sedangkan yang di sebelah nya. Well, hidung nya sudah kempang kempis mendengar pujian dari mertua nya itu.

"Kenapa mom and dad di sini?." Tanya Jennie tak minat.

"Tentu saja karena kami juga akan ikut dengan kalian berdua!." Balas mommy nya yang membuat Jennie melotot. "Sekalian mommy juga sudah lama tak liburan dengan daddy mu! Benarkan kan dad?." Lanjut mommy nya yang di angguki daddy Jennie.

"What?!!." Pekik Jennie. "Y-ya kenapa kalian juga ikut sih?!."

Bukannya Jennie tak senang kedua orang tua nya ikut liburan dengan nya. Hanya saja ia sedikit tidak bisa leluasa untuk berjarak dari Taehyung, karena tentunya kedua orang tua nya pasti mengawasi mereka berdua. No, Jennie tak ingin itu terjadi.

"Kenapa? Apa kau takut kami mengganggu kalian berdua?." Goda mommy nya.

"T-tentu saja! A-aku takut mom and dad mengganggu kami!." Angguk Jennie yang langsung merangkul pundak Taehyung. "Mommy tahu sendiri aku sangat pemalu!."

"Ah baiklah." Angguk daddy nya. "Sayang, apa kita ganti negara saja agar mereka tidak terganggu dengan kit~."

"Tidak apa dad! Kalian ikut saja dengan kami!." Seru Taehyung. "Aku tidak keberatan liburan dengan kalian berdua! Dan juga." Ia pun melirik Jennie sembari memeluk pinggang gadis itu. "Aku yakin istri manis ku ini tak akan keberatan, ya kan sayang?."

Jennie melotot menatap nya, seolah-olah bertanya kenapa lelaki itu berbuat hal seperti itu, sedangkan Taehyung tetap menampilkan senyum nya tanpa menghiraukan tatapan maut Jennie. Namun sesekon kemudian gadis itu mendesah pasrah, saat kedua orang tuanya telah berjalan lebih dulu masuk ke dalam bandara di ikuti mereka berdua.

Well, semoga saja liburan nya menyenangkan.

[16 July 2022]

💙LL