Ingin rasanya menjemput paksa gadis itu yang beralasan tengah menginap dirumah orang tua nya, tapi tak ia lakukan. Saat mendengar isakan Jennie yang tak ingin pulang kerumah mereka Aku ingin disini dulu, besok aku pulang. Janji. Hahh... Taehyung lemah bila mendengar suara imut itu. Walau tubuh bawah nya bereaksi aneh saat mendengar suara itu~ tapi tetap ia tahan.
Yang membuat nya berakhir disini, terduduk lesu diruang meja makan nya. Memaksakan diri untuk menyantap sarapan nya walau tak berselera. Kantung mata sedikit bengkak juga menggelap, yang menandakan Kim Taehyung tidak tertidur seharian. Bagaimana caranya ia bisa tidur dengan nyenyak? Saat guling kesayangan nya itu tak ada di sisi nya.
Hanya 1 hari, namun terasa berabad-abad bagi nya. Ia begitu rindu dengan nya. Jennie nya.
"Biasanya dia sudah bangun jam segini." Guman nya sembari memainkan ponsel nya, menghubungi sang istri namun pupus harapan nya. Karena gadis itu mematikan ponsel nya. "Ponsel nya mati, tch! Apa... aku kerumah orang tua nya saja?." Lanjutnya dan mengangguk mantap. "Benar, lebih baik aku kesana saja."
Secepat kilat ia menghabiskan sarapan nya, bergegas kekamar mengambil kunci mobil hingga saat menuju ke pintu utama rumah nya ia di kejuti presepsi teman nya. Jimin, yang mengenakan jersey basket beserta celana khusus nya dengan tangan kanan nya menenteng speaker dan tangan sebelahnya menggenggam kantong plastik putih susu yang entah apa isinya, Taehyung tidak tahu.
"Nona Kim!!." Seru Jimin berwajah seri. "Ayo kita~ eh? Kau?." Heran nya saat melihat Taehyung lah yang berada di ambang pintu. "Kenapa malah kau yang membuka pintu? Kemana nona cantik ku?."
"Tadi kau bilang apa?."
"M-maksud ku istri buas mu! Hehe. Di mana dia?."
"Pas sekali kau datang." Di lemparnya kunci mobil miliknya yang membuat Jimin reflek menangkap nya. "Antar aku kerumah mertua ku. Cepat."
"Eh? Maksud mu rumah orang tua Jennie?." Taehyung mengangguk, berjalan menuju mobil nya yang di ikuti Jimin. "Kenapa? Apa ada masalah?." Tanya nya lagi begitu keduanya telah masuk kedalam.
"Hanya ingin menjemput Jennie. Cepat jalan."
"Jennie tidak di rumah? Kenapa bisa?."
"Katanya ia rindu dengan orang tua nya, makanya ia menginap di sana. Wajarkan jika aku memperbolehkan nya?."
Jimin mengangguk, sesekali melirik nya saat matanya tengah berfokus mengendarai mobil. "Tapi, kalian berdua tidak sedang bertengkar kan?."
"Tidak. Sama sekali tidak. Atau tidak, kenapa kemarin malam dia mau mengangkat telfon ku kan?." Jawab Taehyung.
"Mungkin saja. Kan malam itu kau tidak pulang. Dan meninggalkan nya sendiri." Ucap Jimin yang berhasil membuat lelaki itu terdiam. "Apalagi aku, ingin sekali memaki mu sekarang karena aku ketiduran di teras rumah mu!."
YOU ARE READING
✔️Disease
RomanceMau berapa kali pun menyangkal, mau berapa kali pun memaksakan, jika hati sudah kena. Penyakit. Itu seharusnya di lepaskan bukan? Drama | Angst | Romantic Comedy [⚠️Not for Child cause a lot of harsh words and adult things!!] [Started 1 June 2020]...