Mau berapa kali pun menyangkal, mau berapa kali pun memaksakan, jika hati sudah kena.
Penyakit.
Itu seharusnya di lepaskan bukan?
Drama | Angst | Romantic Comedy
[⚠️Not for Child cause a lot of harsh words and adult things!!]
[Started 1 June 2020]...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Taehyung tak mengatakan apapun setelah menangkap wajah tangis itu. Ia memilih diam, memberi ruang untuk gadis itu dan berakhir ia duduk di sofa. Menatap Jennie yang perlahan telah tenang, dengkuran halus itu telah ia dengar. Membuat ia melemaskan punggung nya dengan lega. Ia juga sedikit merasa kantuk, namun matanya tak kunjung bisa tertutup.
Yang berakhir pagi ini membuat wajah nya seperti zombie. Lingkaran bawah matanya menggelap, juga bola matanya memerah. Ia sangat ngantuk. Taehyung baru saja ingin memejamkan kedua matanya pun tak jadi, saat deringan telfon milik nya berbunyi. Membuat ia mau tak mau berakhir di sini dengan Jennie yang tampak tak minat berbicara padanya.
Gadis itu tak mengatakan apapun tentang perihal kemarin malam, dan Taehyung pun juga tampak tak minat untuk mengetahui nya sekarang. Karena yang ada di benak nya adalah ranjang ranjang dan ranjang. Ia ingin tidur saat ini.
"Karena urusan perusahaan, kami berdua malah tidak bisa menikmati beberapa hari ini dengan kalian berdua. Maafkan daddy dan mommy ya? Jennie Taehyung."
Ucap pria tua yang mengenakan sweater cokelat susu itu, pada dua orang yang kini duduk di hadapan nya dengan rautan penyesalan.
"Iya, padahal mommy ingin sekali ikut kalian bermain skating!." Timpal mommy Jennie. "Bukit di sana sangat indah! Tapi mau bagaimana lagi? Mommy harus menemani daddy saat itu."
Sesal mommy Jennie. Yang berhasil membuat kedua orang berumur itu mengernyit bingung, saat Jennie juga Taehyung tampak tak minat mendengar perkataan mereka berdua, kedua nya saling diam. Bahkan sarapan pagi mereka pun belum tersentuh sama sekali.
"Kenapa kalian berdua diam saja?." Tanya mommy. "Apa ada sesuatu yang terjadi?."
"T-tidak mom!." Geleng Taehyung panik. "Kami baik-baik saja! Ya kan sayang?." Tanya nya pada Jennie yang tak memperdulikan nya. "T-tidak ada apapun!."
"Benarkah?." Sahut daddy. "Tapi kenapa~."
Ucapan daddy nya terputus saat Jennie beranjak dari duduk nya dengan wajah datar, menatap kedua orang tua nya bergantian sebelum berkata.
"Aku sedikit tidak enak badan, Jennie kembali ke kamar dulu."
Gadis itu benar-benar pergi meninggalkan restoran hotel dengan langkah sedikit tergontai. Membuat kedua orang tuanya menghela napas gusar. Sedangkan Taehyung juga menatap kepergian nya, namun setelah nya ia mengedik kan bahu nya acuh dan memilih menyesap teh hangat milik nya.
"Kenapa anak ku bisa sakit mendadak begini?." Keluh mommy yang berhasil membuat Taehyung menoleh kearah nya. "Apa karena cuaca ya dad?."
Daddy mengangguk menyetujui. "Kemarin mereka pergi main skating kan? Di situ sangat dingin, apalagi jika pergi ke bukit nya. Bisa-bisa kita mati menggigil jika tidak menghangatkan diri setelah nya."