44. Opportunity

1K 173 21
                                    

Tengah terduduk lamun di sebuah meja makan yang terletak tak jauh dari dapur, ia seorang diri di sana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tengah terduduk lamun di sebuah meja makan yang terletak tak jauh dari dapur, ia seorang diri di sana. Hingga tubuh nya tersentak pelan. Saat sebuah mangkok putih itu di letakkan di hadapan nya. Jennie mendongak, mendapati Jungkook yang tersenyum menatap nya.

"Aku membuat sup ayam. Sup ini cocok untuk mu." Ucap nya yang langsung menyerahkan peralatan makan pada gadis itu. "Silahkan makan dan. Jika kurang enak maafkan aku, ini pertama kalinya aku membuat nya."

"Terima kasih." Cicit nya sebelum menyantap makanan nya.

Menikmati makan nya dalam diam yang membuat Jungkook yang ingin turut menyantap sarapan nya pun memilih duduk di depan nya.

"Setelah ini kau akan pulang?." Jennie menggeleng. "Kau ingin kemana?."

"Ingin mengecek keadaan ini." Ia mengelus perut ratanya dengan senyuman tipis. "Aku ingin memastikan apa... anak ini tumbuh dengan baik apa tidak nya."

"Kau pergi dengan suami mu?."

"Tidak. Aku tidak mau suami ku tahu tentang anak ini dulu. Aku belum mau mengatakan nya."

"Berarti kau pergi sendiri?."

"Hum."

"Perlu ku temani?." Tawar Jungkook yang berdeham pelan saat Jennie menatap nya. "Hanya ingin memastikan jika kau tidak melakukan hal yang tidak baik seperti semalam Jane. Aku juga khawatir pada anak itu."

"Kenapa kau khawatir?."

"Karena anak mu adalah ponakan ku."

"Apa kau sekarang ingin berperan sebagai paman yang baik untuk nya?." Ejek Jennie yang membuat Jungkook mempoutkan bibir nya. "Baiklah, terserah kau saja." Lanjutnya yang membuat lelaki itu kegirangan.

"Ah seperti nya ada yang menghubungi mu." Ekor matanya melirik ponsel gadis itu yang berbunyi di dekat mereka. Ia melihat nya, saat Jennie meraih ponsel itu dan menatap nya lama. "Suami mu?." Tanya nya yang di angguki Jennie.

Lantas ia memilih diam. Menikmati kembali sarapan nya, membiarkan gadis itu yang entah membicarakan hal apa pada suami nya, Jungkook berusaha untuk tak memperdulikan hal itu.

"Sepertinya aku tidak jadi kedokter kandungan hari ini." Lirih nya sembari meletakkan kembali ponsel nya. Tersenyum tipis saat Jungkook menatap nya. "Suami ku mengajak ku makan malam, maaf."

"Kenapa meminta maaf pada ku? Tak apa Jane. Aku bisa menemani mu lain waktu." Sanggah nya. "Berarti setelah ini kau akan kemana?."

"Kerumah orang tua ku. Aku ingin menyiapkan diri ku di sana. Apa aku boleh meminta tolong pada mu?." Tanya nya yang berhasil membuat kerutan di dahi lelaki itu. "Bisa kau antarkan aku kesana?."

"Ku pikir apa." Dengus nya dan mengangguk pelan. "Baiklah, ayo habiskan sarapan mu. Setelah itu aku akan mengantar mu."

Selepasnya mereka pergi, tepat setelah mereka telah menghabiskan sarapan mereka. Jungkook mengantarkan Jennie tujuan yang gadis itu tuju. Menuju sebuah rumah megah yang terletak tak begitu jauh dari apartemen nya. Mobilnya telah terparkir rapi, sesekali lelaki itu melihat sekitar dari jendela mobil nya. Berdecak kagum pada kemewahan itu.

✔️Disease Where stories live. Discover now