Sebenarnya, Jennie tidak terlalu menyukai untuk melakukan sistem pengecilan tubuh yang sering disebut 'diet' itu. Bukan tanpa sebab, ia pernah mencoba nya dulu. Namun berakhir dengan napsu makan nya kian bertambah, karena setelah berhari-hari menahan. Matanya kalap melihat berbagai jenis makanan yang ada di rumah nya.
Memakan mereka semua seperti hewan buas yang baru saja mendapati mangsa nya dan menghabisi seluruh makanan itu tanpa jeda seperti tak ada hari esok untuk memakan nya lagi geez... mengerikan. Diet itu sungguh mengerikan baginya.
Tapi lihatlah sekarang yang ia lakukan, hanya karena mengingat wajah lesu suami nya juga pengakuan Taehyung kemarin malam... membuat Jennie berakhir disini. Berduduk sila diatas matras juga Jimin yang sedari tadi menuntun nya dari jam 6 pagi tadi. Sekarang sudah hampir jam 10, yang mana berarti ia menghabiskan waktu di halaman rumah nya hampir 4 jam.
"6...7...8... lalu buang lagi." Titah Jimin yang membuat Jennie membuang seluruh napasnya melalui mulutnya. "Lagi. Tarik napas mu dalam-dalam. Tahan. Dan.... buang lagi."
Dan sudah hampir ribuan kali pula lelaki bertubuh yang bagi Jennie memiliki tinggi yang sama dengan nya itu mengatakan hal yang sama dengan burger di tangan nya. Jennie yang tak tahan dengan kelakuan nya itupun lantas menendang nya hingga Jimin terjatuh bersama burger nya ke tanah.
"YA!!." Teriak Jennie yang membuat Jimin yang baru saja ingin mesumpah serapahi nya pun tak jadi saat gadis itu menatap nya nyalang. "Kau tahu aku sedang berusaha untuk mengurangi berat badan ku tapi apa yang kau lakukan huh?!!."
"T-tentu saja m-membantu mu?." Jawab Jimin gugup. "Tidak lihat? Bibir ku sudah bengkak karena sedari tadi~."
"Membantu apanya?!! Yang ada kau menggoyah kan iman ku sialan!!."
Memang, ia tidak terlalu suka dengan burger yang sedari tadi di makan Jimin. Tapi tetap saja, sudah berpuluh kali ia menelan ludah saat melihat Jimin memakan nya. Aku juga ingin batin nya dengan wajah rungut menatap burger malang milik lelaki itu yang sudah terjatuh ketanah.
"Oh kau mau? Tidak apa! Aku masih ada sisa satu lagi!." Jimin langsung merogoh paper bag itu dan mengeluarkan bungkusan burger sebelum menyerahkan padanya. "Ini!."
Lagi. Ia menelan ludah melihat bungkusan putih hijau itu yang membaluti burger itu... tapi tidak. Jennie menggeleng-geleng kuat.
"Yakin? Tak apa cheating one day!." Seru Jimin. "Dari pada kau kehempunan nanti nya? Satu gigitan saja bagaimana? Ayolah, aku kasihan melihat wajah mu yang sudah seperti pemulu~ ehehe." Ia tak jadi melanjuti nya saat sinar merah dari bola mata kucing itu menusuk nya. "Ayolah makan saja! Tapi satu gigitan!."
Nurut, ia merampas burger itu. Membuka bungkusan nya dengan tak sabaran sebelum memakan nya sedikit demi sedikit nanti cepat habis pikirnya yang mulai menikmati burger itu.
YOU ARE READING
✔️Disease
Storie d'amoreMau berapa kali pun menyangkal, mau berapa kali pun memaksakan, jika hati sudah kena. Penyakit. Itu seharusnya di lepaskan bukan? Drama | Angst | Romantic Comedy [⚠️Not for Child cause a lot of harsh words and adult things!!] [Started 1 June 2020]...