20. Cry?

1.3K 176 8
                                    

Beberapa pengunjung yang terdapat di sebuah toko roti itu, tampak senang bercanda tawa di meja yang telah tersedia toko itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Beberapa pengunjung yang terdapat di sebuah toko roti itu, tampak senang bercanda tawa di meja yang telah tersedia toko itu. Kalimat puji memuji telayang saat melahap makanan yang telah mereka pesan. Yang berhasil membuat suasana di toko roti itu terasa senang dan ramai. Bahkan beberapa orang masih banyak mengantri untuk membeli nya karena tak sabaran.

Untuk mencoba roti bersama dengan cokelat hangat yang menjadi andalan di musim salju di Bern. Namun tak berlaku untuk sosok yang berada di sudut ruangan toko roti itu. Roti yang semula nya hangat saat di sajikan itu sudah dingin, juga cokelat hangat yang tadi nya berembun pun juga begitu.

Membuat Taehyung menghela napas kasar saat Jungkook yang berada di depan nya tak ada berkata sepatah pun. Bahkan bokong nya terasa kebas, karena hampir sejam ini mereka berdua tak kunjung berkata apapun.

"Diam mu ini hal yang ingin kau katakan pada ku?." Tanya Taehyung yang sontak membuat nya menoleh kearah nya. "Kau pikir aku punya waktu untuk di buang?."

Ia tersenyum samar. "Maaf jika aku bertanya begini...ku dengar dari teman sekolah kita dulu." Jungkook tampak gugup saat mata setajam elang itu begitu menusuk menatap nya. "Kau sudah menikah?."

Namun Taehyung tak kunjung mengatakan apapun.

"Lalu mereka bilang, kau menikah dengan teman sekelas mu." Tambah Jungkook. "Jennie kah orang nya? Apa aku benar?."

"Lalu kenapa jika aku memang menikahi nya?." Ucap Taehyung. "Apa itu memberatkan hidup mu?."

"T-tidak." Ia menggeleng kencang. "Sama sekali tidak. Hanya saja, aku salut pada mu. Kau benar-benar mendapatkan keinginan mu. Selamat untuk mu Taehyung."

Taehyung mendecih. "Aku tahu mengucapkan selamat untuk pernikahan ku bukan hal utama yang ingin kau bicarakan pada ku. Sekarang katakan lah, selagi aku masih berbaik hati untuk meladeni mu."

Jungkook tampak menyesap sebentar cokelat milik nya. Menatap lelaki di depan nya dengan senyum miring yang berhasil mengundang tanda tanya Taehyung.

"Kau menikahi nya, tapi Jennie selingkuh dari mu. Apa aku benar?."

Taehyung terdiam, membuat Jungkook mengulum senyuman lebar saat menangkap netra Taehyung yang membola menatap nya.

"Dan yang membuat ku tidak menyangka sama sekali. Lisa orang nya?." Jungkook mendengus pelan. "Kau menikahi seorang gadis yang berpenyakitan? Terlebih...kekasih nya istri mu. Adalah sahabat mu? Ada apa dengan mu Taehyung? Kenapa kau mau hidup seperti ini?."

Taehyung menggeram. Ia mengepalkan kedua tangan nya, amarah itu telah memuncak. Namun ia sadar, ini adalah tempat umum. Yang berhasil membuat nya untuk tidak menghajar nya.

"Kau berkata seperti itu tanpa berkaca terlebih dahulu. Kau tidak sadar, karena kau lah persahabatan ku hancur?."

"Karena ku? Memang nya apa yang ku lakukan? Apa karena aku menolak pernyataan cinta nya? Kau ingin menyalahkan ku karena ini?."

"Ya." Angguk Taehyung. "Lebih tepat nya karena perasaan bodoh mu, bajingan."

Jungkook terdiam.

"Tak ku sangka jika selama ini kau terus mecari tahu tentang kehidupan ku. Aku juga salut dengan mu, menyimpan rasa itu sampai sekarang." Taehyung tersenyum sinis. "Tapi kau yang menyedihkan nya."

Taehyung pun tegak dari duduk nya, membuat Jungkook menatap nya nanar.

"Jika sekali saja kau mengganggu ku, tidak ada kata ampun untuk mu."

Ia pun mulai beranjak, dan hampir saja terhuyung kedepan saat Jungkook menahan nya dengan pelukan.

"A-aku minta maaf. Aku minta maaf. Aku hanya ingin berteman dengan mu Taehyung, ku mohon maafkan aku."

Taehyung merasa risih, namun matanya membola saat melihat Jennie yang berada di luar toko roti ini juga melihatnya. Keduanya sama-sama memberikan reaksi yang sama. Dan tak lama Jennie lah yang memutuskan kontak mata itu dan pergi dari sana.

Dengan cepat tangan nya melepaskan tangan Jungkook dan mendorong nya hingga tubuh lelaki itu tersungkur kebawah. Tidak peduli dengan tatapan beberapa orang yang tersorot pada nya, Taehyung langsung keluar dari toko roti itu.

"Yak Jennie!!." Teriak Jimin yang sudah memegang dua cup cokelat hangat. "Ya Tuhan, kenapa anak satu itu selalu saja membuat ku emosi?." Guman nya yang tersentak saat Taehyung berada di samping nya. "Y-ya, kenapa kau ada di sini?."

"Jennie pergi kemana?." Tanya Taehyung yang di gelengi Jimin.

"Mana ku tahu! Paling dia merajuk dengan mu."

"H-huh?."

"Dari tadi dia menunggu cokelat hangat nya! Sudah sejam lebih! Kau tak tahu? Selama menunggu mu, dia menjadikan ku boneka samsak nya dan~. YA KIM TAEHYUNG!!."

Pekik Jimin karena Taehyung langsung pergi begitu saja tanpa mendengarkan keluhan nya. Lelaki itu sedikit berlarian. Memasuki hotel penginapan mereka dengan langkah tergesa. Membuka pintu kamar mereka dengan wajah panik saat yang ia mendapati Jennie yang tidur di atas ranjang mereka dengan posisi membelakangi nya.

"Jennie." Tangan nya pun mencoba menyentuh pucuk rambut nya, namun langsung di tepis begitu saja. "Hei, kau kenapa?." Tanya Taehyung saat Jennie menyembunyikan wajah nya pada selimut. "Kau marah karena aku lama?."

"Pergi." Lirih Jennie.

"Jen."

"Pergi Taehyung!!."

Lelaki itu terperanjat, saat pekikan Jennie begitu melengking di telinga nya. Membuat ia merasa bingung pada nya.

"Aku sudah membawa cokelat hangat mu." Ucap Taehyung yang mendesah pelan, sial. Ia lupa membawa cokelat hangat milik Jennie yang tertinggal di toko roti itu. "A-ayolah buka selimut mu dulu dan kita makan bersama! Landjager nya masih hangat!."

Jennie tak memperdulikan nya, yang membuatnya sedikit jengah pun langsung menyikap selimut itu dan berhasil membuat jantung nya berdegub kencang. Wajah gadis itu memerah juga penuh air mata.

"S-sudah ku katakan, pergi brengsek!!."

Tunggu...kenapa Jennie malah menangis?

kenapa Jennie malah menangis?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[3 August 2022]

💙LL

✔️Disease Where stories live. Discover now