2. Promise

5K 538 26
                                    

Jennie berjalan menuju mobil suv berwarna merah yang terparkir di parkiran itu dengan langkah cepat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jennie berjalan menuju mobil suv berwarna merah yang terparkir di parkiran itu dengan langkah cepat. Tanpa memperdulikan tatapan dari beberapa orang yang berlalu lara di lobby hotel.

Ia pun masuk. Nafasnya sedikit terengah mengingat ia buru-buru menuju ke mobil ini.

"Maaf lama."

Ucap Jennie yang tak di hiraukan oleh si pengemudi. Justru ia tampak lebih tertarik melihat sekitaran yang membuat Jennie tampak sedikit merasa bersalah.

"Ya, kau tidak marah karena aku lama kan?." Tanya Jennie yang mencoba menyentuh tangan nya namun dengan cepat orang itu menghindar.

Jennie mempoutkan bibir nya. "Sayang~."

Orang itu menghela nafas pasrah. Ia benar-benar tak bisa mendiami Jennie lebih lama lagi karena suara imut itu membuat pertahanan nya runtuh.

Ia pun menatap Jennie dengan tatapan sendu. "Kekasih mana yang tak marah melihat kekasih nya sendiri menikah dengan orang lain?."

"Maaf."

"Hah...kau sudah berpuluhan kali berkata seperti itu sebelum kau menikah."

Jennie menunduk. "Maaf, tolong jangan tinggalkan aku."

Orang itu tersenyum tipis. Ia mengusap pelan surai gelap Jennie. "Tidak mungkin! Itu adalah hal terbodoh yang pernah ku lakukan jika aku meninggalkan mu!."

"Benarkah?."

Orang itu mengangguk. "Tapi memang nya kau mau dengan ku selama nya? Aku tak bisa memberi mu ketu~."

"Aku mau!!." Teriak Jennie yang memeluk orang itu erat. "Tidak peduli dengan kekurangan mu, karena aku hanya mencintai mu!."

Orang itu membalas pelukan Jennie tak kalah eratnya. Senang karena Jennie tetap mau bersama nya walaupun kekasih nya ini sudah menjadi istri orang.

Ia tahu itu. Bahwa Jennie tak akan mungkin melepaskan nya. Begitu juga dengan dirinya.

"Ah iya." Orang itu menaik kan sebelah alisnya seperti orang berpikir. "Apa kau satu ranjang dengan khem, siapa namanya? Aku lupa."

"Taehyung? Oh tidak-tidak. Aku tidak mau! Yang benar saja tidur bersama nya? Oh ya tuhan, melihat nya membuat ku merinding!."

"Kenapa kau berkata begitu?."

"Ntahlah." Ucapnya. "Keluar begitu saja dari mulut ku."

Orang itu terkekeh kecil melihat wajah polos Jennie. Ia pun mencubit pelan pipi tembem gadis itu.

"Hey coba tatap mata ku." Jennie menurut.

"Apa kau benar-benar mencintai ku?." Tanya nya yang membuat Jennie merengut.

"Kau meragukan ku?!!."

Orang itu menggeleng pelan. "Tidak. Hanya saja, hm mau kah kau berjanji pada ku?." Tanya nya yang menyodorkan kelingking nya ke hadapan Jennie.

"Jangan pernah jatuh cinta pada Taehyung dan tetap bersama ku?."

Jennie mengangguk cepat dan mengaitkan kelingking nya dengan kelingking orang itu.

"Aku berjanji!."

"Jadi kau mau kan apa yang aku suruh? Tenang saja ini demi kebaikan kita."

"Apa itu?."

Orang itu mengambil kertas putih yang berada di jok belakang dan memberikan nya pada Jennie.

"Ini bacalah."

Jennie pun mengambil nya.

"Kontrak?." Lirih Jennie.

"Ya. Kontrak ini akan melibatkan pernikahan kalian jika kau dengan Taehyung menandatangan ni nya." Jawab orang itu.

"Tapi~."

"Tak apa Jen, hanya 6 bulan setelah itu kau bebas dan kita akan bersama lagi."

Jennie menggeleng. "Bukan itu!."

"Lalu?."

"Jika ia menolak?."

"Tidak mungkin! Ia juga punya kekasih sayang. Jadi lakukan saja okey?."

Jennie hanya diam. Tak membalas ucapan kekasih nya melainkan bertanya dalam hati.










Apa Taehyung mau? Ah tidak mungkin ia menolak! Lagian ia juga punya kekasih sama seperti ku

Apa Taehyung mau? Ah tidak mungkin ia menolak! Lagian ia juga punya kekasih sama seperti ku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

💙LL

✔️Disease Where stories live. Discover now