56. End of Longing

1.1K 157 35
                                    

Sudah hampir setengah jam berlalu, selama itu pula ia terus memperhatikan salah satu objek yang membuatnya merasakan beratnya 'rindu' itu sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah hampir setengah jam berlalu, selama itu pula ia terus memperhatikan salah satu objek yang membuatnya merasakan beratnya 'rindu' itu sendiri. Sudah lebih dari setengah tahun, perubahan orang itu terlihat olehnya. Salah satunya sang anak yang kian membesar di perut orang itu yang kini terduduk di salah satu bangku taman rumah sakit bersama Jungkook yang tak menyadari keberadaan nya.

Terlalu sering melihatnya dengan batasan layar kaca, kinilah Taehyung bisa melihat Jennie untuk pertama kalinya dengan bola matanya sendiri. Dan hari ini pula Taehyung menyadari, tidak hanya ia saja yang mendapati dampak dari perpisahan mereka. Jennie juga. Tidak hanya ia saja yang merasa sakit juga lelah dengan perpisahan ini. Jennie juga. Gadisnya itu bahkan terlihat jauh lebih kurus dari terakhir ia lihat.

Hingga ia melihat Jungkook yang mengusap pelan perut gadis itu dan tertawa senang yang membuat Taehyung menggeram di tempat.

'Dokter Hwang bilang, Jungkook mendaftarkan Jennie untuk melakukan aborsi'

Taehyung mendengus, saat sekelabat percakapan singkat yang ia dengar teringat olehnya. Sebelum kau membunuh anakku, kaulah yang kubunuh lebih dulu. Keparat batin Taehyung yang reflek menoleh saat sosok lain yang tengah mengenakan topi hitam itu berdiri di sampingnya.

"Aku yakin seratus persen jika sekarang kau ingin memeluknya."

"Dan aku juga yakin seratus persen jika kau merasa gelisah sekarang. Benarkan, Li?."

Lisa pun tersenyum menatapnya, lalu menggeleng pelan. "Tidak juga. Jika yang kau maksud adalah Jungkook. Dia memang pantas mendapatkan ganjaran nya."

"Tapi matamu berkata tidak."

"Sejak kapan mataku memiliki mulut?!."

Taehyung terkekeh pelan saat sahabatnya itu melayangkan pukulan pelan pada bahunya. "Apapun itu. Kau berhak mendapatkan yang lebih baik dari pada dia." Lisa merotasikan bola matanya. "Contohnya seperti Jimin." Lanjutnya yang membuat gadis berponi itu tersentak.

"Kenapa malah membawa dia?."

"Memangnya kau tidak mau? Dia naksir padamu."

"Aku terlalu tinggi untuknya."

"Kubiayakan operasi pemanjangan kaki untuknya jika itu hal yang tidak kau sukai darinya."

"Jangan meneruskan nya, nanti kuhajar wajahmu." Lantas Taehyung menahan tawanya saat Lisa menatapnya dengan wajah kesalnya. "Ngomong-ngomong, di mana Jimin?."

"Sedang dalam perjalanan menuju kemari." Taehyung pun menoleh ke depan, melihat objek yang sama seperti sebelumnya. "Bersama interpol Korea." Lanjutnya yang membuat Lisa terkejut.

✔️Disease Where stories live. Discover now