Tiba-tiba langkah lelaki itu terhenti, yang berhasil mengundang tanda tanya Jennie yang ada digendong-an nya itu dengan wajah heran. Hembusan angin itu terasa, membuat beberapa helaian kelam milik lelaki itu bertebangan. Tapi tidak. Tubuh Taehyung tidak bergerak barang seinci pun. Benar-benar seperti patung dadakan.
"Tae?." Lirih nya yang langsung mengibas-ibaskan tangan nya didepan wajah lelaki itu. "Taehyung? Yak Kim Tae~KYAAAA!!."
Pekiknya saat Taehyung menjatuhkan dirinya, sontak Jennie pun juga terjatuh hingga ia merasa kebas pada bokong nya.
"Ya sialan!." Umpat Jennie yang menatap Taehyung yang masih membelakangi nya dengan pandangan nyalang. "Kau gila?! Kenapa kau menjatuhkan diri begitu?!."
"Salah mu." Cicit Taehyung yang langsung menatap nya. "Kau juga sialan sayang! Tega sekali membuat ku begini?!."
"Apa yang ku lakukan? Memang nya aku melukai mu huh?!."
"Tidak sadar juga? Tidak lihat? Wajah ku sudah seperti orang gila yang kabur dari rumah sakit kejiwaan?!."
Tunjuk Taehyung pada wajah frustasi nya, Jennie yang melihat itu hanya mencibir. Seperti monyet, pikir gadis itu.
"Yang itu aku sadar, kau kan memang gila. Dari awal."
"Sayang bukan waktunya untuk melucu. Katakan, yang tadi kau bilang itu apa?."
"Apanya?." Tanya Jennie malas.
"Y-yang kau bilang tadi." Gugup Taehyung. "C-cuma ingin Kim Taehyung seorang, k-kau serius?."
"Lalu kau berharap sebaliknya?."
"T-tidak juga, t-tapi. A-apa yang kau rasakan p-pada ku sekarang?."
"Huh?."
"Kau sudah suka dengan ku ya?."
Tanya Taehyung malu, saat gadis itu menatap nya dengan tatapan yang sangat melemahkan jantung nya. Atau jantung nya memang sudah berpenyakitan? Ah tidak tahu. Yang ia tahu, ia tidak sanggup melihat wajah cantik itu lebih lama lagi atau bisa saja ia pingsan benaran sekarang.
"Tidak." Jawab Jennie spontan membuat Taehyung menoleh dengan wajah kejut nya. "Aku belum suka dengan mu."
"H-hah? L-lalu yang kau katakan tadi itu ap~."
"Tapi aku tidak ingin kau di gantikan oleh siapapun. Aku ingin kau saja."
Katakan Taehyung bodoh. Karena tidak memahami apa yang baru saja keluar dari bibir plum manis kesukaan nya. Tapi tetap saja, jantung nya kembali berulah. Tidak mau diajak kerja sama untuk berdetak layaknya jantung normal pada umum nya, selalu berlebihan.
"A-apa itu? Semacam pernyataan cinta Jane?."
"Kau tolol?."
"L-lalu apa yang kau katakan itu? Aku tidak mengerti sayang."
YOU ARE READING
✔️Disease
RomanceMau berapa kali pun menyangkal, mau berapa kali pun memaksakan, jika hati sudah kena. Penyakit. Itu seharusnya di lepaskan bukan? Drama | Angst | Romantic Comedy [⚠️Not for Child cause a lot of harsh words and adult things!!] [Started 1 June 2020]...