Sudah hampir sejam Taehyung bersembunyi di balik selimut tebal yang ada di kamarnya, akibat teriakan juga ancaman maut yang keluar dari mulut plum sang istri yang kekuatan nya melebihi seorang pekerja bangunan.
Bunyi gedoran pintu juga teriakan itu sudah berakhir 5 menit yang lalu, Taehyung pun keluar dari balik selimut nya dan membuka pintu saat tak sengaja telinga nyaring nya menangkap bunyi telepon di luar yang ia rasakan punya Jennie.
Taehyung sedikit membuka celah pintu nya, dan benar saja kini Jennie menyandar kan tubuhnya di depan pintu kamar nya dengan ponsel di dekat telinga nya.
"Apa hari ini kita kencan nya?."
"Oh kau sudah mau dekat? Padahal baru 1 menit yang lalu aku mengirim alamat rumah ini."
"Yaya aku ganti baju dulu! Iya sayang hati-hati!."
Tutup Jennie dan baru saja tangan nya mendarat di ganggang pintu nya, suara berat Taehyung itu berhasil membuat mood nya kembali pecah.
"Dasar centil, sudah bersuami masih saja pacaran dengan si sinting itu." Celetuk Taehyung yang masih di balik celah pintu kamar nya.
"Makanya jangan pengangguran!." Balas Jennie. "Dasar, berani sekali kau menikahi putri konglomerat tapi tak punya pekerjaan apa-apa tch! Memalukan." Sarkas nya yang langsung saja masuk ke kamar nya.
"YA!." Teriak Taehyung dengan wajah masam. "Seharusnya kau beruntung memiliki suami tidak berpenyakitan seperti kekasih mu!." Lanjutnya dan terkejut saat tiba-tiba Jennie membuka pintu kamar nya dengan wajah horor.
"Kau bilang kekasih ku apa?."
"Tidak ada. Kekasih mu tampan sekali! Hehe."
Jennie menatap tak suka saat Taehyung menyengir, namun saat bunyi bel. Mendadak Jennie kegirangan dan cepat-cepat membawa kebutuhan yang perlu ia bawa dari kamar nya sebelum berlari menuju pintu utama.
"Sayang!."
Jennie yang langsung memeluk erat kekasih nya yang ada di depan pintu dengan perasaan bahagia nya. Ia bergelayut manja di pelukan kekasih nya sebelum pada akhirnya Taehyung yang lagi-lagi membuat mood nya buruk.
"Wah tuan Jeon datang ke rumah ku untuk jemput istri ku! Apa kabar tuan?."
"Taehyung, sungguh aku harus pakai bahasa apa untuk menyuruh mu tutup mulut sampah itu?."
Taehyung terkekeh kecil melihat orang itu yang sudah mulai kesal dengan tingkah nya, sedangkan Jennie hanya diam menyimak karena memang ia tidak mengerti apa permasalahan dua orang ini.
"Kau rindu dengan ku ya? Kenapa kau niat sekali menjemput istri ku sampai kemari? Sudahlah ngaku saja!." Taehyung tersenyum cerah.
"Taehyung." Geram orang itu.
"Atau." Taehyung tampak berpikir-pikir. "Ah! Atau kau merindukan Jeon kekasih ku yang~."
Plak!
Orang itu menampar Taehyung dengan kuat. Jennie menutup mulutnya karena terkejut dengan kejadian itu, sedangkan Taehyung hanya tertawa remeh.
"Tutup mulut sampah mu brengsek!!." Umpat orang itu.
Taehyung meludah kan darah yang ada di ujung bibir yang sedikit terluka akibat benda tajam yang ada di tangan orang itu.
"Jika aku sampah." Taehyung menatap bawah, lalu menatap tajam ke orang itu dan berkata
"Lalu kau apa Lalisa?."
💙LL
YOU ARE READING
✔️Disease
RomanceMau berapa kali pun menyangkal, mau berapa kali pun memaksakan, jika hati sudah kena. Penyakit. Itu seharusnya di lepaskan bukan? Drama | Angst | Romantic Comedy [⚠️Not for Child cause a lot of harsh words and adult things!!] [Started 1 June 2020]...