5. Unknown Number

3.3K 422 20
                                    

Senyum gusi lucu itu tak pernah pudar, saat sang kekasih berada di dekat nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Senyum gusi lucu itu tak pernah pudar, saat sang kekasih berada di dekat nya. Banyak kupu-kupu berterbangan di perut nya saat kekasih nya itu mengelap sudut bibir nya akibat noda bekas makanan yang ia makan.

Benar-benar dimabuk cinta.

"Jadi." Jennie yang melahap kentang goreng nya menatap kekasih nya yang mulai bersuara. "Bagaimana kontrak nya? Apa ia setuju?."

"Hum! Tentu saja!." Balas Jennie.

Alisnya terangkat sebelah. Ia pun memajukan wajah nya untuk melihat wajah Jennie dari dekat dengan wajah curiga nya.

"Kau jujur?."

"Jadi kau berharap sebalik nya?."

"B-bukan begitu!." Jawabnya gelagapan. "Tapi~ yah kau tau sendiri Taehyung bagaimana."

"Memang nya kenapa?." Tanya Jennie yang tampak penesaran.

Kekasih nya memandang nya heran. "Ya, bukankah dulu kalian teman sekelas? Kenapa bertanya pada ku tentang sifat nya?."

"Kenal dia saja saat ayah ku menjodohkan nya dengan ku! Wajar saja jika aku bertanya! Toh, kalian dulu juga sahabatan!." Jawab Jennie menatap sinis pada kekasih nya.

"Ah sudahlah, tidak usah membahas dia. Dia itu pembawa sial. Lihat, sekarang kita berdebat karena membahas nya. Ayo kita pergi sayang."

Alih kekasih nya yang langsung menggenggam tangan Jennie untuk keluar dari restoran cepat saji ini. Jennie pun juga tak ingin membantah apa yang di ucapkan kekasih nya tadi.

Bahkan ia membenarkan bahwa Taehyung pembawa sial. Bagaimana tidak? Karena ia di jodohkan dengan Taehyung ia hampir saja berpisah dengan kekasih nya.

Apalagi dengan ayah nya, ah Jennie ingin muntah jika ia melihat wajah ayah nya. Wajah orang tak berdosa, ia benar-benar benci! Dia benci dengan ayah nya!

Benci ayah dan Taehyung!!

"Argh mati saja kalian berdua!!." Teriak Jennie.

Ckitt!!..

"Jen, kau kenapa sayang?." Kekasih nya menatap nya khawatir. "Kau menyumpahi ku mati atau apa?."

"Ah itu." Jennie salah tingkah. "Tidak ada. Tidak usah di pikirkan, ayo kita pergi ke rumah mu. Aku ingin tidur, badan ku sangat lelah!." Rengek Jennie.

Kekasih nya yang gemas langsung saja mencium sekilas bibir Jennie sebelum melanjutkan mengendarai mobil nya.

Jennie yang dapat perlakuan manis dari sang kekasih pun dengan manja nya ia memeluk salah satu lengan kekasih nya. Sampai rumah pun, Jennie masih senantiasa memeluk lengan itu. Hingga,

Tring...Tring...

"Siapa ini?." Guman nya saat nomor tak di kenal menelfon nya. "Ah sudahlah tidak penting! Lebih baik aku tidur saja." Ia melempar sembarang ponsel nya dan meloncat ke ranjang kekasih nya itu.

Kekasih nya pun mengelus pelan pucuk rambut nya dan sesekali mengecup pelan. "Siapa?."

"Apanya?."

"Itu yang menelfon mu."

"Ah, tidak tahu. Nomor orang asing. Sudahlah ayo kita tidur!."

Tring... Tring...

Ia menghela nafas kasar. Ia pun bangkit dari ranjang dan meraih ponsel nya yang tergeletak di lantai. Lagi. Masih nomor yang sama yang menghubungi nya berkali-kali.

Tring.. Tring..

"JANGAN GANGGU AKU SIALAN!!." Umpat Jennie.

"Hey istri kontrak ku."

"Tch." Jennie mendecih. "Ternyata kau, ya kenapa kau menghubungi ku? Mengganggu aku bercinta saja!."

"APA?!! YA PULANG SEKARANG!!."

"Aku sudah ngantuk jadi jangan ganggu aku! Bye!."

"JENNIE KI~."

Tut...

Jennie tak ambil pusing ia pun mematikan ponsel nya dan kembali ke ranjang. Namun baru saja 15 menit berlalu,

TING.. TONG.. TING.. TONG..

"Aish siapa lagi." Guman nya.

Ia pun melirik kekasih nya yang tampak nyaman tidur. Tak tega untuk membangun kan, ia pun pergi meninggalkan kamar itu dan menghampiri tamu itu.

"Ada perlu ap~ TAEHYUNG?!." Jeritnya hiteris.

" Jeritnya hiteris

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

LL

✔️Disease Where stories live. Discover now