58. My Mine, My Love

2.2K 167 55
                                    

"Tidak tidur?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tidak tidur?."

Suara berat itu kembali menyadarkan Jennie, yang sedari tadi hanya diam merenung menatapi wajah tampan itu yang berbaring di sebelahnya. Lelaki itu terlalu lelah, kurang beristirahat. Jennie menyadari semua itu. Terutama di bagian wajahnya terlalu lesu juga kantong mata yang menggelap yang menyempurna kalimat di dahinya 'aku butuh istirahat, bung' dan di sinilah Taehyung berakhir. Berbagi ranjang dengan Jennie akibat permintaan istrinya itu sendiri.

Tentunya tanpa bantahan, karena sungguh. Dia memang butuh tidur saat ini.

Jennie menjawabnya dengan gelengan singkat, yang membuat Taehyung mengernyit heran pun kembali bertanya. "Pusing? Mual?." Jennie kembali menggeleng. "Lalu? Apa... karena aku ada di sini? Kalau begitu aku tidur di sofa saja."

"Jangan."

"Tapi kau terlihat tidak nyaman."

"Aku memang tidak ingin tidur, Kim." Balas Jennie dengan suara memelan yang membuat Taehyung membatalkan keinginannya untuk beranjak dari ranjang rumah sakit itu. "Di sini saja, tidak apa."

"Tapi kenapa kau tidak tidur sayang?." Taehyung dengan wajah khawatirnya berucap. "Sudah..." Ia melihat jam di ponselnya yang baru saja ia ambil di atas nakas sampingnya. "Jam tiga lewat Jane. Apa aku mengganggumu?."

"Tidak, Taehyung."

"Jujur saja."

"Memang tidak."

"Sudah kubilang jujur saja!."

"Aku merindukanmu."

Taehyung tertegun mendengarnya, saat senyum tipis yang di lakukan Jennie begitu menyejukkan hatinya.

"Terlalu... sangat rindu padamu." Jennie kembali berucap. "Jaehyung mom's very miss Jaehyung's daddy."

Tangan kirinya terangkat ke atas, mendarat pada pucuk kepala gadisnya sebelum memberi elusan pelan di sana. "Terima kasih sudah merasakannya sayang, tapi tetap. Kau harus tidur. Nanti kau kelelahan."

"Tidak apa."

"Jane."

"Aku takut nanti kau hilang."

Taehyung menahan tawanya saat mendengar kalimat polos itu juga wajah Jennie saat berucap. "Hilang? Memangnya siapa yang ingin menculikku?."

"Banyak."

"Contohnya?."

"Germo." Taehyung tersentak mendengarnya. "Nanti kau di jual pada bibi-bibi girang yang haus belaian lelaki tampan." P-pikiranmu terlalu jauh sayang pikir Taehyung yang tak mampu mengurangi senyumannya saat memandang wajah imut itu terus mendumel padanya. "Aku tidak mau hal itu terjadi."

"Memang tidak mungkin, siapa juga yang mau menculikku?." Di uyelnya kedua pipi gembul itu. "Sedangkan pemilikku adalah kucing yang merangkap seperti harimau begini. Memangnya mereka mau mati di tangan istriku?." Jennie tertawa kecil mendengarnya. "Tidak perlu takut aku di culik, sekarang tidur ya?." Jennie menggeleng. "Kenapa lagi?."

✔️Disease Where stories live. Discover now