47. Live A Better Life

943 152 19
                                    

Sudah hampir setengah jam berlalu, posisi duduk nya masih sama persis seperti pertama kali kaki nya menginjak cafe yang terletak tak begitu jauh dari apartemen nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah hampir setengah jam berlalu, posisi duduk nya masih sama persis seperti pertama kali kaki nya menginjak cafe yang terletak tak begitu jauh dari apartemen nya. Pun begitu juga dengan mata nya, yang masih melihat objek yang sama—menatap kedua tangan nya yang saling menaut di atas meja.

Hingga presepsi juga sapaan hangat yang terlontar untuk nya, membuat ia tersentak dan reflek berdiri tegak dari duduk nya.

"H-hai Li! Kau menunggu lama?."

"Hai! T-tidak aku juga baru sampai."

Balas nya yang membuat Jennie mengangguk paham, setelah nya keduanya saling diam. Dengan posisi yang mana keduanya masih setia berdiri di tempat mereka karena.. entahlah. Mereka berdua juga sulit menemukan jawaban atas hal itu. Hingga Lisa lah yang menyadari pertama kali, lantas mempersilahkan Jennie duduk di sebelah nya.

"Kenapa kita malah berdiri?." Guman nya yang menepuk pelan bahu gadis itu. "Ayo duduk dulu Jane."

"Ah pantasan saja kaki ku sedikit pegal, karena kita masih berdiri. Haha." Timpal Jennie yang tertawa hambar.

Lisa terkekeh kecil mendengar nya. Sebelum tangan kiri nya bergerak memajukan salah satu gelas milkshake yang ia pesan kearah Jennie. "Minumlah."

"O-oh tentu! Thank's Li!."

"Hum!."

Jennie menyesap pelan minuman nya dengan wajah nya yang berkelana entah kemana, begitu juga dengan Lisa yang melakukan hal yang sama. Mereka berdua benar-benar telah di selimuti kegelisahan itu sendiri. 'Canggung' kata itu sangat memuakkan.

"Oh ya Jane." Tersentak pelan saat suara Lisa sedikit mengejuti nya. "Bagaimana kabar mu selama ini? Kau baik-baik saja?."

"Hum." Jennie tersenyum lebar. "Tentu saja." Lisa mengangguk lirih, pun membalas senyuman itu. "Lalu kau sendiri? Bagaimana?."

"Sama seperti mu. Semakin baik." Balas Lisa. "Ah iya, bukan nya tiga hari lagi seharusnya kita bertemu? Kenapa meminta ketemu hari ini?." Tanya nya yang membuat Jennie berdeham pelan. "Belum sebulan seperti perjanjian mu kan?."

"Aku." Dengan kencang nya ia menelan saliva nya, menahan kegugupan itu dengan meremas kuat ujung floral dress yang ia kenakan. "Ingin mengakhiri nya sekarang."

"Apa yang kau katakan?."

"Kita. Maksud ku, hubungan kita Li. Aku ingin mengakhiri nya. Karena aku.. tidak ingin melepaskan Taehyung."

Jennie tidak melihat nya. Pandangan nya di biarkan kebawah, seperti pecundang yang kini sedang ketakutan. Benar, ia memang takut. Takut mengecewakan Lisa yang telah menemani hidup nya selama bertahun-tahun ini. Bohong bila ia mengatakan ia tak menyayangi nya, namun perasaan takut mengecewakan itu tak sebanding dengan Taehyung nya.

Jennie... lebih memilih Taehyung. Hidup nya.

Lisa yang menyaksikan wajah nya pun hanya menahan tawa, mati-matian ia membungkam mulut nya saat Jennie kembali bersuara.

✔️Disease Where stories live. Discover now