Money Or Love [Completed]

PROLOG

                     Selamat membaca

Kediaman bertingkat dan bernuansa putih terlihat amat cantik di bawah sinar matahari yang menyinarinya. Disisi lain ada seorang gadis yang tengah duduk diam menatap pantulan dirinya di cermin yang tengah bersama seorang wanita. Tangan yang menyusuri rambutnya dengan lembut sambil sesekali bertanya pada dirinya.

"Hah~"

Sepasang pupil mata berwarna emas yang terlihat dari pantulan cermin sepertinya cukup lelah, wajahnya yang putih bibir kecilnya yang berwarna merah.

3 bulan sudah 3 bulan aku memasuki badan ini, gadis cantik berambut hitam yang merupakan putri kesayangan Duke bangsawan, batinnya.
       
"Hah~"

"My lady, apa ada masalah dengan gaunnya?" tanya seorang pelayan yang tengah sibuk menyisir rambut gadis tersebut.

"Tak ada," jawabnya singkat.

Baiklah mari kita ingat lagi ke belakang. Aku Alexa, wanita yang berumur 26 tahun, berkerja sebagai  seorang  desainer baju anak-anak dan sekarang aku berada di tubuh seorang gadis berusia 18 tahun yang baru bangun setelah meneguk racun di depan tunangan sendiri. Pikir Alexa mulai jengkel.

Dasar gadis bodoh!!
Sekarang kenapa aku ada disini? Alasannya cukup klasik yaitu telah mati di kehidupan sebelumnya dan masuk ke tubuh gadis bodoh bin malang ini. Batinnya sebal.

Kalau di novel atau komik pada umumnya biasanya orang yang masuk ke dalam novel itu belum lama setelah membaca novel tersebut atau mati sambil memegang novel.

Kenapa aku berbeda?? HAH?? Aku yakin 100% kalau aku membaca nya 10 tahun lalu saat aku masih duduk di bangku SMA dan itu pun hadiah ulang tahun dari mantan pacar brengsek, kenapa sekarang aku masuknya? Kenapa tidak sebelum aku ujian kelulusan saja? Biar aku tak usah ujian kalau bisa saat kuliah saja agar aku tidak mengalami darah tinggi karena dosen dan skripsi. Kenapa?? Pikirnya sambil mengerutkan keningnya.
       
"Lady, anda mau minum teh sekarang?" Wanita yang berpakaian pelayan itu kembali bertanya seraya memasang wajah senang ntah sebab apa.

"baiklah," begitu jawaban diberikan ia langsung pergi menyiapkan teh tersebut.

Dan kenapa saat matiku pun tak seperti kejadian umumnya? Biasanya yang akan memasuki novel itu mati karena sakit parah sambil memegang novel tersebut atau kecelakaan dan novel tersebut dibawanya sedangkan aku mati tersedak obat tidur dan aku tak ingat novel itu Ntah ku taruh dimana. Walau aku tak melihatnya karena sudah terlanjur mati duluan aku yakin kakak ku tertawa mendengarku mati tersedak.
        
"Padahal akan lebih keren jika overdosis obat." Gumam seorang gadis yang masih duduk diam di hadapan sebuah cermin.

Tapi aku tak tau minum tiga pil obat dalam sekali minum bisa di sebut overdosis.

Tok! Tok! Tok!

selagi berguman wanita tadi kembali sambil membawa teh dan kudapan, "my lady?"
      
"Taru tehnya dan biarkan aku sendiri,"

"Baiklah, lady Leona,"
     
Nah benar juga nama tubuh ini adalah Leona. Leona De Rechaff, Putri satu satu nya Duke Rechaff.
    
"Kalau ada lomba kehidupan paling sengsara pasti aku masuk tiga besar."

 Hola👋 
mohon vote dan Krisannya,
See you next chapter.
Adudu♥️