BAB XIX

6K 494 79
                                    

                       Selamat membaca
                       Jangan lupa vote🥰

                       Selamat membaca                       Jangan lupa vote🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ugh! Walau gaun ini sangat bagus tapi tetap saja ini berat!!!!

Akhirnya hari yang dinanti nanti tiba (??), Permaisuri Julia mengirimkan sebuah gaun putih salju yang berhiaskan permata kecil putih serta lapisan rok yang tak kalah banyak.

"My lady tolong berdiri tegak" Gelis melurukan badan Leona yang berdiri bungkuk merasakan sakit pada pinggangnya.

"Tapi!!"

Semua pelayan sudah menyibukkan diri dengan pesta acara pertunangan Leona yang akan di adakan di kediaman Rechaff, Gelis, Jane, Jeneri, dan Alice serta empat pelayan lainnya membantu Leona bersiap dari pagi.

Ukh!! Sialan!!! Ini salah Theodor!!

Setelah Berjam jam berkutik dengan persiapan Leona akhirnya selesai setelah memasang Tiara putih dengan anting perak.

"Wah~lady anda terlihat sangat cantik!" Jane berbinar ketika melihat Leona.

"Benar! Yang mulia permaisuri benar benar pintar memilih gaun yang tampak cantik untuk lady" sahut Jeneri meniru gaya yang dilakukan Jane.

Leona tak terlalu menanggapi mereka, ia memang cantik dan dia tau itu (😑), Leona menyentuh Tiara yang berada di kepalanya.

"Itu sudah di kasih perekat lady jadi takkan mudah lepas" ujar Alice merapikan bagian bawah gaun Leona.

"Huh!" Leona beranjak menuju ruang bawah, keluarga sudah menunggu di bawah tentu saja mereka akan ikut menemani Leona saat berada di istana kaisar.

"Ukh!huhuhu~~putri ayah!!!!" Duke telah bersimbah air mata, Diana menenangkan suaminya dan menyuruh Alex agar mengantarkan Leona ke kereta kuda.

"Bagaimana?!" Tanya Alex saat telah keluar dari pintu utama.

"Apanya?!" Tanya Leona balik.

"Kau sudah memutuskan menjadi permaisuri yang seperti apa?!" Lanjut Alex melirik adiknya yang berjalan pelan.

"Um~permaisuri yang boros dan penggila uang" jawab Leona melayangkan senyum licik, pikirannya mengarah ke tumpukan emas di suatu ruangan istana.

"CK! Sebaiknya kau perbaiki kebiasaan uang mu itu, bisa bisanya yang mulia putra mahkota memilihmu!" Balas Alex kesal.

"Theodor bilang tak masalah tuh!" Ejek Leona, Alex membukakan pintu kereta dan membantu Leona masuk.

"Tolong jangan membuat masalah!" Ujarnya.

"Aku memang adikmu tapi bukan berarti aku masih anak kecil kak, aku tau apa yang harus kulakukan!" Jawab Leona menatak kakaknya yang memasang wajah datar.

Alex hanya diam membiarkan kereta yang ditempati Leona mulai berjalan menuju istana.

Huh! Dasar aneh!

Money Or Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang