S2 BAB IV

3.5K 339 23
                                    

                     Happy reading

Menjadi putri mahkota ternyata lebih sibuk dari yang dibayangkan Leona, sudah seminggu sejak ia menerima kertas dokumen dari Theodor dan masih belum saja selesai karena tak terlalu memuaskan (baginya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menjadi putri mahkota ternyata lebih sibuk dari yang dibayangkan Leona, sudah seminggu sejak ia menerima kertas dokumen dari Theodor dan masih belum saja selesai karena tak terlalu memuaskan (baginya).

Sudah lebih dari 1 bulan sejak Leona terakhir kali bertemu dengan Louis dan yang lain, jiwa penggosipnya sudah membara menerima surat dari Charlotte dan Ema, yang paling jarang mengirimkan sitrat apda dirinya adalah Rose memang gadis itu pemalas.

Tapi aku tak menyangka akan se pemalas ini!

Leona menyeruput teh yang disediakan oleh Alice untuk dirinya yang masih sibuk di meja dan mengurusi dokumen perayaan.

"Hah~ aku lelah!!" Keluh Leona merenggangkan kedua kakinya.

"Ngomong-ngomong 3 hari tamu dari negri Ching akan datang bukan?! Aku harus memilih gaun yang sangat mewah untuk menyambut mereka, berterima kasih karena diriku ini menyambut kalian hahaha......" Leona mulai lagi menggila di dalam kamarnya sendiri.

"Jane kali ini sepertinya putri memang sudah sedikit tidak waras" ujar Alice mengintip Leona dari luar kamarnya bersama Jane.

"Apa juga kubilang" balas Jane mengigit bibirnya.

                                    °~°~°

Leona merapikan bagian bawah gaunnya, ia akan pergi ke toko gaun untuk acara penyambutan yang akan diadakan 3 hari lagi di istana utama.

"Aku ingin yang mewah dan mahal!"

"Ya putri"

Selesai bersiap ia langsung turun dan menuju ke kereta kuda dan berpapasan dengan Jane yang terlihat sedang terburu-buru.

"Pu... putri!!"

Leona mengangkat alisnya heran, gadis berambut orange gelap itu berlari menghampiri yang akan menaiki kereta kuda.

"Ada apa?!"

"Hah! Ini.....ad..a surat dari istana" ujarnya terputus-putus seraya memberikan sebuah surat pada Leona.

"Istana?!" Leona meraih surat tersebut dan segera membacanya.

Putri
Datanglah ke istana pangeran hari ini ada urusan penting yang harus anda lihat.
                                          Theodor.

"Kenapa pula dia tiba-tiba memanggilku ke istana?! Aku mau pergi membeli gaun"

Leona diam dulu sebelum benar-benar menaiki kereta, rasanya ingin tak datang ke sana seusai dengan permintaan Theodor kalau tak datang rasanya juga penasaran.

"Hah~ baiklah antarkan aku ke istana" perintah Leona.

Kereta tersebut langsung bergerak begitu Leona mendudukkan dirinya ke bangku dalam kereta.

Money Or Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang