Money Or Love [Completed]

BAB XVII

                         Selamat membaca
                         Jangan lupa vote 🥰

Kereta kuda yang ditempati Leona dan Theodor berhenti di depan istana pangeran tempat pangeran Nathan tinggal. Taman yang ditata rapi serta lampu yang menerangi jalan membuat kesan romantis saat mereka berjalan menuju ruangan pesta.

Mereka masuk, berpasang pasang mata langsung mengarah dan saling berbisik begitu melihat Leona

Hahaha apa kalian pikir aku benar benar tak bisa lepas dari Robert?!

Leona mengabaikan bisikan dan tatapan dari para pengunjung dan tetap berjalan sambil merangkul sebelah tangan Theodor.

"Sepertinya kau sedang waras" bisik Theodor yang membuat wajah Leona menegang sesaat.

"Kalau saya mengamuk sekarang orang orang akan berpikir Anda akan menikah dengan seorang preman yang mulia" balas Leona berbisik dan berhenti di sebuah kursi yang sudah di duduki selir Penelope dan Putri Teressa.

"Senang bertemu anda yang mulia selir Penelope dan Putri Teressa, semoga keberuntungan menyertai anda!" Leona membungkuk dan memberi salam.

"Astaga kenapa kau bersikap seperti itu lady, kau kan tunangan putra mahkota kau sudah keluarga kaisar" Selir Penelope menghampiri Leona dan menatapnya dambil tersenyum.

"Baguslah kau datang bersama adikku Leona" putri Teressa menatap Theodor sesaat lalu menatap Leona sambil tersenyum.

Topeng para bangsawan memang tebal ya?

Theodor menarik Leona beranjak dari tempat tersebut begitu selesai memberi salam "yang mulia?" Leona terheran heran saat Theodor menariknya ditambah semakin banyak bisikan dari para tamu pesta.

"Lama lama aku akan terbakar kalau kakakku terus menatap seperti itu" ucapnya sambil memberi isyarat pada putri Teressa.

Leona pun melirik putri Teressa dari sudut matanya dan mendapati putri menatap Theodor dengan kesal.

Uwa~dia terlihat sangat kesal.

Istana selalu mewah sekalipun ada acara kemewahannya bertambah yang tentunya membuat Leona si penggila uang langsung kambuh.

O~apa itu gaun terbaru?
Tunggu aku belum melihat pita dengan rompi yang seperti itu

Leona sibuk memerhatikan semua orang yang berada di dalam istana. Theodor membiarkan Leona sibuk sendiri selagi belum melampaui batas waras.

Setelah agak lama menunggu akhirnya sang pemilik pesta datang. Pangeran Nathan datang bersama Chaterine, membuat suasana semakin heboh.

"Bukankah itu anak angkat Baron Elizabeth?"

"Kenapa dia bersama pangeran Nathan?"

"Dia pasti menggoda pangeran!"

Para tamu undangan mayoritas belum menerima keberadaan Chaterine di kelas atas ditambah pangeran Nathan tertarik padanya.