BAB XI

8.8K 846 83
                                    

                   Selamat membaca
                  Jangan lupa vote 🥰

Leona duduk di teras kamarnya sambil membaca buku didampingi teh dan sepiring cookies, "huhu~ hari ini sangat bagus," langit hari ini cerah dari pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Leona duduk di teras kamarnya sambil membaca buku didampingi teh dan sepiring cookies, "huhu~ hari ini sangat bagus," langit hari ini cerah dari pagi.

Aku~kaya! Ahahaha, dalam otak Leona ia sedang bergelimang emas.

Sebenarnya dia tak membaca buku yang ada ditangannya tapi tengah membayangkan emas dan tambang Relip.

"Ahaha...aku." perkataan Leona terpotong saat mendengar suara elang yang mendekati kediaman Rechaff "hah? Apa itu.....? Elang?" Leona menyipitkan matanya saat memerhatikan elang yang rasanya semakin mendekat.

Tunggu! Di ..dia mau kesini? Batin Leona panik.

Sekarang seekor elang besar tengah bertengger di terasnya. Leona hendak mengusirnya tapi tak jadi melihat sebuah kertas yang diikatkan dikakinya.

"HM? Surat?!" Segera dia mengambil surat dari elang tersebut dengan was was walaupun elang itu hanya diam saja.

Apa kau sudah bertemu Kai? Sepertinya sudah karena kau telah membaca surat ini. Kai akan menjadi perantara surat tidak resmi yang baik aku atau kau yang mengirimnya, kalau kau ingin membalas surat ini silahkan bila tidak bertepuk tangan lah sebanyak tiga kali lalu tunjuk ke arah langit.
                                               Theodor

Leona sudah menebak siapa yang pemilik elang ini, "tapi....tunggu! Jadi Kai yang dimaksud itu adalah seekor elang?!?" Leona menatap elang besar itu tak percaya, "sialan kupikir tadinya seorang pelayan tampan," segera Leona masuk kekamar untuk mencari sehelai kertas dan segera membalas surat dari Theodor.

Selamat siang yang mulia putra mahkota
Wanita yang paling anda cintai ini menulis surat dengan keadaan yang sangat malas.
Dan yang mulia....seharusnya anda bilang yang anda maksud itu seekor elang terlebih elangnya sebesar ini! apa anda tak berpikir ini terlalu mencolok?
Lalu saya menunggu niat tunangan tercinta untuk berkencan dengan wanita cantik ini? Saya malas mengeluarkan uang.
                                        Leona De Rechaff

Segera Leona kembali ke teras dan mengikat surat balasannya ke kaki Kai,
"Huh! Hantarkan sana ke tuanmu itu," ujar Leona begitu selesai mengikat dan bertepuk tangan sebanyak tiga kali.

Kai mengeluarkan suara keras dan kemudian terbang ke arahnya sebelumnya datang. Leona menatap elang itu dengan gerutu tapi ada rasa kagum melihat warnanya yang cantik.

"Hah~mengganggu ku saja," Leona kembali duduk dan mulai serius membaca buku tentang jenis-jenis pertama yang ada di tangannya

Lima belas menit kemudian Kai kembali dengan surat baru yang terikat di kaki nya, "dia membalasnya?!" Surat itu diambil dan langsung dibaca.

Money Or Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang