BAB XXXIV

4.3K 431 35
                                    

                       Selamat membaca
                  Tinggalin jejaknya dong

Leona menaruh dagunya pada penyandar sofa yang berada di ruang Theodor, pria itu benar-benar gila bekerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Leona menaruh dagunya pada penyandar sofa yang berada di ruang Theodor, pria itu benar-benar gila bekerja.

Padahal dia baru sembuh!!

Wajah gadis itu semakin cemberut karena melihat pria itu menunduk melihat kertas-kertas yang bertuliskan ntah apa.

"Yang mulia~"

Tak ada respon Leona beranjak dari duduknya dan berjalan menuju ke arah Theodor.

"Kau ingin apa?!" Tanya Theodor tanpa melihat Leona.

Leona mendengus kesal "anda ini tak peka sekali, kenapa juga anda membawa saya ke sini kalau hanya akan dipajang" ujar Leona kesal.

Theodor diam membiarkan Leona berceloteh panjang lebar sendiri, gadis itu benar-benar bicara tanpa henti.

??? Apa ini?!

Secarik kertas yang jatuh dari meja Theodor menarik perhatian Leona, ia segera meraih kertas tersebut yang tertulis bahasa asing.

"Thai?!?" Ujar Leona melihat lagi secara detail tulisan-tulisan yang terlihat seperti huruf Thailand.

Theodor menyambar kertas tersebut dari tangan Leona dengan sangat kasar, ia langsung menyembunyikan kertas itu ke dalam laci meja.

"Kenapa juga harus seperti itu?! Saya tau artinya kok" Leona beranjak dengan tatapan malas.

Theodor mencekam tangannya membuat Leona terhenti berjalan "kau tau?!" Tanya Theodor.

"Yah~ sebagian anda sudah terlanjur merebutnya dari tangan saya" jawab Leona sambil mengangkat kedua bahunya.

Leona berbalik dan menatap Theodor dengan tatapan seolah mendapat mangsa empuk "anda ingin tau?!"

                                   °~°~°

Prang!!!!

Bruk!!

Robert membanting semua benda-benda yang ada di kamarnya tanpa henti, para pelayan yang ada disana langsung melarikan diri membiarkan ia menggila sendiri.

"SIALAN!!!! DUA BILANG JAL*NG ITU AKAN KEMBALI PADAKU?!? TAPI APA DIA MALAH MENUDUHKU" sebuah vas di lemparkan ke dinding hingga pecah.

"Robert!" Seorang wanita datang sambil memasang wajah khawatir "ada apa?!"

"TINGGALKAN AKU SENDIRI!!!!"Bentak Robert membuat wanita itu mulai berlinang air mata.

"Robert ada apa?! Bilang pada ibu" ujarnya lagi seraya berusaha mendekat.

"KUBILANG JANGAN MENDEKATI SIAL*N!!!!!" kali ini sebuah cermin genggam di layangkan ke arah wanita tersebut.

"Kyaa" cermin genggam itu mengenai dinding dan pecahannya hampir mengenai wanita itu.

Money Or Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang