BAB XXXV

4.4K 447 32
                                    

                      Selamat membaca
                       Tinggalin jejak oi!

                      Selamat membaca                       Tinggalin jejak oi!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    >Seminggu kemudian<

Sudah seminggu sejak sidang pertama dilaksanakan kini hari dimana sidang kedua akan diadakan. Leona terlebih dahulu datang ke ruangan Theodor.

Pria itu tengah menikmati secangkir teh hitam, musim dingin sudah memasuki minggu-minggu terakhir.

"Kau benar-benar penikmat teh hitam ya?!" Leona berjalan mendekati Theodor yang menaruh cangkir tehnya ke atas meja.

"Dari pada kau maniak caramel" balas Thedomainfo memasang senyum mengejek.

Dasar pria sialan!!

"Ayo berangkat!!" Leona berdiri sambil memberikan perintah pada Theodor.

Darah biru Mariana baru saja di suruh seperti tukang sayur keliling, Theodor merapikan kancing baju dan berdiri, berjalan mendekati Leona.

Gadis itu diam saja menatap Theodor yang semakin dekat hingga pria itu berdiri tepat dihadapannya.

"Anda mau apa?!" Tanya Leona menatap Theodor.

Pria itu hanya diam menatap Leona dengan tatapan intens, Leona semakin di buat heran begitu pria itu tersenyum.

"Huh!" Theodor berjalan keluar ruangannya, Leona mengejar pria itu dengan upatan dan makian.

Sialan kalau saja tidak tampan dan kaya sudah ku buang dia!!!

                                    °~°~°

Ruangan sidang sudah ramai, hampir bangsawan mulai dari yang rendah sampai keluarga kaisar berada di bawah satu atap gedung tersebut. Marquiss Clayton yang biasanya tak suka melihat sidang-sidang datang kali ini, Chaterine datang bersama Nathan, dan bahkan Viscount Audrey yang berada di dekat Duke Odhen.

Hakim kembali memberikan sesi memberikan bukti, Duke Odhen memberikan banyak pernyataan yang meyakinkan dirinya bukan pelaku. Leona dan Theodor hanya menatap sinis pria ular tersebut.

Robert dipanggil sebagai saksi terdekat Duke Odhen karena saat kejadian berlangsung ia bersama pria berambut merah tersebut.

"Tuan Duke dan saya berada di kastil yang berada dia dalam ducy Enzela" pernyataan Robert membuat ruangan heboh.

Permaisuri Julia menatap Robert dengan tatapan tak suka serta sinis, Leona memutar bola matanya.

"Apa yang anda berdua lakukan?!" Tanya Leona.

"Apa perlu saya beritahu pula putri?!" Tanya Robert berbalik.

"Yah~ melihat situasi sekarang..... Sepertinya ya" jawab Leona sambil merentangkan kedua tangannya.

"Saya dan tuan Duke mengobrol tentang pemenang pada perburuan kali ini" jawab Robert.

"Oh! Menarik sekali anda ternyata akrab dengan Duke Odhen rupanya" Leona mengangguk menatap Robert dengan tatapan kaget.

Money Or Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang