BAB XXIX

4.3K 414 42
                                    

                     Selamat membaca
                     Jangan lupa vote🥰

Leona menatap Theodor dengan tatapan was-was, rasanya pria itu akan menghambur ke arahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Leona menatap Theodor dengan tatapan was-was, rasanya pria itu akan menghambur ke arahnya.

"Kenapa pula kau menatapku seperti itu?!" Tanya Theodor mengangkat satu alisnya.

"U..untuk... Pokoknya ada!!" Jawab Leona grogi, pikirannya kacau melihat keadaan mereka berdua yang hampir telanjang.

Ugh!! Bodynya oke👍😭

Leona menggigit bibir bawahnya pose Theodor sekarang benar-benar memberinya imajinasi yang terlalu brutal.

"Oh! Bagaimana kita bisa selamat?! Dimana Scdit?!" Leona baru teringat dengan kuda hitam pemberian kakaknya tersebut.

"Sepertinya kita beruntung ada sungai dibawah tebing untuk kudamu itu aku mengikatnya didalam gua sebelah sana" Theodor melirik keluar gua, badai telah mulai mereka tak bisa melihat apa-apa.

Ugh!! Dingiiin~

Jubah tebal itu tak membuat dirinya terlalu hangat, bagaimana dengan Theodor yang hanya menggunakan celana?!

"YANG MULIA LUKA ANDA!!!" Leona berteriak sampai membuat gema ke dalam gua.

"Sudah kubilang jangan berteriak, baik-baik saja lukanya tak dalam" ujar Theodor memegangi telinga kirinya.

Sialan masih untung aku khawatir denganmu!!

"Luka di tangan Anda cepat sembuh ya?!" Ucap Leona memerhatikan lengan kekar Theodor.

"Huh! Tentu ada harganya" jawabnya dengan wajah angkuh.

Leona menatap malas pria yang ada didepannya itu, dingin semakin menusuk tubuh. Ia beranjak dari tempatnya dan mendekati Theodor.

"Apa yang kau lakukan?!"

"Huh~ saya masih punya hati yang mulia" Leona mendudukkan dirinya di pangkuan Theodor.

"Kau!!"

"Saya tak berniat mati kedinginan yang mulia, dan anda jangan mati dulu saya tak berniat untuk menjadi janda" ujar Leona mengeratkan tubuhnya ke badan  Theodor.

"Hah~" Theodor menghela nafas, memang dimana pun dan dalam keadaan apa pun di musim dingin itu yang paling penting adalah menjaga suhu tubuh.

Theodor diam Leona ikut diam, dalam hati gadis itu mengagumi otot dada yang terasa di punggungnya.

Sial!! Sekarang aku terlihat seperti orang mesum

"Apa kau memerhatikan sesuatu dari pembunuhan bayaran tadi?!" Tanya Theodor memecahkan keheningan.

"Sayang sekali tidak yang mulia mereka mengenakan jubah hitam,tudung hitam serba hitam, haha... sepertinya mereka akan langsung melayat begitu kita mati" sindir Leona menyeringai kecil.

Money Or Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang