BAB XXIII

4.6K 464 161
                                    

                      Selamat membaca
                      Jangan lupa vote🥰

Leona menarik lengan Theodor untuk masuk ke dalam sebuah teater yang akan menampilkan kisah rakyat Mariana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Leona menarik lengan Theodor untuk masuk ke dalam sebuah teater yang akan menampilkan kisah rakyat Mariana. Dia sudah tertarik sejak mendengar dari Diana ibunya.

"Ayo! Nanti kita tak kebagian tempat duduk" Theodor pasrah di tarik ke sana kemari oleh Leona.

Mereka berhenti di bangku ke empat dari depan panggung. Leona kasih sedikit heboh tak sabar menantikan acara, untuk ukuran gadis yang pernah hidup di dunia modern dia terbilang gadis yang tertarik cerita kuno seperti cerita rakyat tentunya.

"Permisi apa tuan dan nona ingin memesan sesuatu?!" Seorang anak berumur ±10 tahun menghampiri mereka menawarkan jualannya.

"HM? Ada apa saja?!" Tanya Leona, memang seru menonton sambil makan cemilan.

"Ada popcorn dan minuman pendamping, anda mau yang mana nona?!" Tanya anak itu membuat Leona tergiur begitu mendengar popcorn.

Leona menatap Theodor dengan tatapan berbinar dan memelas, Theodor menghela nafas menyuruh anak itu agar membawa pesanan sebanyak yang Leona mau.

Lampu agak padam menandakan teater akan dimulai, Leona sedikit kecewa karena pesanan belum datang.

Padahal teaternya sudah dimulai.

Empat tidak ada lima wanita yang berdiri di panggung sambil mengangkat satu tangannya ke atas.

"Bukankah teaternya sudah mulai?!" Ujar Leona terheran-heran sendiri.

"Biasanya akan ada sedikit pembuka berupa nyanyian" jawab Theodor sambil menyerahkan semangkuk popcorn dan segelas bersedotan ke Leona, sepertinya dia tak sadar kalau anak yang tadi sudah kembali.

Segera popcorn dan minuman itu diraih dan mengarahkan matanya ke depan ke arah panggung berada.

Diam....

"Menggunjing orang itu sarang dosa"

"Hah?!"

"Mengganggu orang itu sarang dosa,
Mencaci orang itu sarang dosa,
Memfitnah orang itu sarang dosa.. dosa..dosa.. dosa.dosa.dosa~~"

Astaga apa aku salah dengar?? Bukannya ini novel fantasi kerajaan kenapa ada unsur qosidah?!

Leona terpaku, dia tak yakin apa yang baru saja mendengar. Tangannya gemetar masih belum yakin tapi melihat Theodor yang cuek bebek membuatnya yakin dia tak salah dengar.

Tak lagi ambil pusing Leona menyedot minuman yang di genggamnya agar sedikit relax, baru saja air yang diminumnya sampai di dalam mulut malah keluar lagi.

Pfffttt!!

"Leona kau baik-baik saja?!" Theodor yang kaget dengan semburan yang keluar dari mulut Leona segera mengecek apa yang terjadi.

Money Or Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang