Money Or Love [Completed]

SEASON 2 BAB I

            Halo epribadih im back👋

   Season 2 dari cerita Money Or Love
   udah balik nih...... Penasaran nggak
   sama nasib Leona si penggila uang?!

         Ayuk baca terus melanjutkan  
                             ceritanya

     .4 bulan kemudian.

Musim semi yang sudah lewat datanglah musim panas, Mariana mengalami kenaikan suhu yang membuat Leona jengah saking panasnya.

"Argh!!!! Kenapa panas sekali?!?? Baju ku juga sudah tidak tebal!!?" Keluh Leona mengipas dirinya sendiri.

4 bulan berlalu sejak penghukuman Robert dalam kasus perencanaan pembunuhan putra mahkota, Leona telah melalui ulang tahunnya pada musim semi sekarang gadis berambut hitam itu sudah berumur 20 tahun.

Ulang tahun Theodor juga tak lama lagi yang pasti diadakan di musim panas ini, rakyat sudah memulai menyiapkan gaun yang akan mereka kenakan saat perayaan sebulan sebelumnya, tak semua yang ikut hanya rakyat yang mampu membeli undangan kelas bawah saja. Leona sudah menyiapkan gaun yang akan di kenakan nanti tapi sebelum itu akan ada penyambutan pejabat asing yang akan datang ke Mariana.

Zhang Fei pria asing yang merupakan Harem selanjutnya Chaterine.

"Kalau dipikir cerita sudah masuk 10 bab akhir bukan?!? Tapi Robert sudah mati tidak ada yang akan meracuni Rayle nanti saat perayaan penyambutan" Leona bicara sendiri saat duduk di bawah rindangnya pohon apel di taman sebelah kiri kediaman Rechaff.

"Huh! Apa dia akan datang lagi malam ini?!?!"

Waktu berlalu membuat Theodor memiliki hobi baru berupa berkunjung malam hari ke kamar Leona, bukan untuk mampir tapi tidur semalam itu dan minta untuk di pijit.

"Dia pikir aku pelayannya?!? Padahal banyak tukang pijit di istana!!" Leona melempar beberapa helai rumput yang dicabutnya.

Kue strawberry dan se teko teh di atas karpet piknik yang di duduki Leona, teh yang dingin walau es batunya sudah mencair melebur bersama teh di dalam cangkir.

"Huh~~ berapa lama lagi musim panas akan berlalu?!?"

                                     °~°~°

"Ya ampun apa anda tak lelah datang setiap minggu?!" Tanya Leona saat mendapati Theodor di teras kamarnya.

"Tidak!" Jawabnya singkat menaruh jubah hitamnya ke atas kursi.

Theodor berjalan menuju Leona yang duduk di meja riasnya sambil menyisir rambut hitam panjang miliknya, pria itu meraih secuil rambut Leona dan menciuminya.

"Kali ini apa lagi yang ingin anda buang?!" Tanya Leona beranjak ke kasur.

"Duke Odhen menunjukkan tanda-tanda dirinya dekat dengan Nathan" jawab Theodor menaruh kepalanya di paha Leona.