Money Or Love [Completed]

BAB XXVII

                     Selamat membaca
                    Jangan lupa vote🥰

"Luka anda sudah kering jadi sudah boleh terkena air" ujar seorang pria berambut panjang yang mengenakan kacamata.

Pria yang menjadi pasiennya menggeser lengan bajunya yang tergulung.

"Kenapa anda datang ke sana lagi?!" Tanya dokter itu menatapnya khawatir.

"Kemarin saat aku mendapatkan kotak itu masih ada yang mengganjal di sana" jawabnya merapikan pakaiannya dan berdiri.

"Oh, anda sudah mau pergi saja?!" Dokter itu ikut berdiri dan memasangkan jas milik pria tersebut.

"Ya, hari ini ada rapat pengikut" jawabnya.

"Kalau begitu berhati-hati yang mulia" dokter membungkuk padanya, Theodor tak menjawab dan pergi meninggalkan ruangan rumah sakit istana.

Seminggu lagi akan dilaksanakan perburuan Theodor sedikit khawatir karena perburuan diadakan di daerah Ezenla daerah yang di bawah kekuasaan Duke Odhen.

Selagi menuju istana pangeran perhatian Theodor beralih pada sebuah benda hitam yang bergerak di balik taman dinding bunga mawar.

'apa pula itu?!'

Theodor mendekati benda tersebut dan semakin jelas bahwa itu pucuk kepala seseorang berambut hitam.

Tebakan Theodor tak jauh dari Leona hanya gadis itu yang memiliki rambut hitam se pekat itu, ia melihat ke balik dinding mawar tersebut dan mendapati Leona yang berjalan dengan cepat.

"Kau mau kemana?!" Tanya Theodor, Leona terlonjak kaget dan membalikkan badannya menatap Theodor.

"Astaga saya pikir siapa?!" Ujarnya mengelus dada tanda lega.

"Kau mau kemana?!" Ulang Theodor lagi.

"Hem~ saya mencari Kakak saya" jawab Leona menatap kek kiri kanan mencari sosok Alex.

"Mungkin dia ada tempat pelatihan" jawab Theodor, Leona menatap Theodor seperi menatap angka lotre yang menang.

"Kalau begitu anda harus mengantarkan saya" Leona menarik lengan kanan Theodor dan berusaha menariknya.

Theodor berusaha menarik tangannya dari capitan Leona tapi gadis itu tak mau melepaskannya terus mengoceh harus mengantarkannya.

"Baiklah!" Theodor menyerah, menuntut Leona menuju pusat pelatihan prajurit istana.

Pelatihan di penuhi oleh para ksatria mereka terlihat beristirahat sambil meminum air putih.

Mata Leona terus bergerak mencari sosok Alex di antara gerombolan orang-orang itu.

Dimana sih?!?

Alex berdiri bersama James dan Deren, mereka tampak mengobrol sambil mengenakan baju ketat yang membuat otak Leona fly sesaat.