S2 BAB XIII

3.9K 355 58
                                    

"Dasar pelayan bodoh! Kubilang berikan pada Theodor!!" Nathan menjambak rambutnya dengan wajah panik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Dasar pelayan bodoh! Kubilang berikan pada Theodor!!" Nathan menjambak rambutnya dengan wajah panik.

Chaterine duduk dengan wajah takut, memang ini yang dia inginkan tapi kalau ini jauh lebih mengerikan dari yang dia bayangkan. Mereka berdua berada di sebuh rumah tua yang ada di dekat perbatasan ducy Enzela dan Patria. Rose menyuruh mereka agar kesana.

Duke Odhen sedang membawa Rose lari dari istana karena rencana mereka berantakan karena seorang pelayan, racun yang seharusnya di minum oleh Theodor malam di minum oleh Leona. Duke Odhen yang percaya kalau ibunya yang telah bereinkarnasi ke dalam tubuh Rose.

Penyihir atau selir Rosalina membuat perjanjian kalau jiwanya takkan pernah hilang sebelum Pangeran kedua Mariana menjadi penerus tahta, jadi wadah yang dipilih oleh selir Rosalina adalah wanita yang ada di keluarga Duke Odhen, tapi beda kasus dengan Rose yang secara suka rela menyerahkan jiwanya agar mendapatkan Theodor malah tak berhasil karena Rosalina yang menggerakkan badannya tak menyukai pangeran pertama itu. Jiwa malang yang tubuhnya di ambil alih oleh jiwa penuh dendam pada orang yang dicintainya.

Ceklek

Rose datang sambil membuka tudungnya yang diikuti oleh Duke Odhen dari belakang.

Nathan dan Chaterine langsung menghampiri merek dengan wajah panik dan ketakutan.

"Bagaimana ini rencana kita salah!" Ujar Chaterine sudah mulai menangis.

"Tenanglah bukankah dengan Leona mati akan membantu kau untuk menggeser posisi putra mahkota?!" Sahut Rose duduk di bangku.

"Dimananya sialan?!" Tanya Nathan penuh dengan emosi.

"Jaga mulutmu itu sialan!" Rose menatap Nathan dengan amarah membuat pria itu menelan ludah takut.

"Dengan matinya putri Duke Rechaff akan membantu menghasut Duke Rechaff agar memihak anda pangeran" ujar Duke Odhen menenangkan keadaan diantara mereka.

"Tapi bagaimana kalau Leona tidak mati?!" Tanya Chaterine dekati Rose dengan wajah panik.

"Tidak mungkin racun itu sudah ku buat sendiri dan takkan mungkin gagal" ujar Rose terlihat sangat yakin.

Ceklek

Pintu terbuka lagi menunjukkan seorang pria yang muncul dengan wajah lelah dan panik "Du...Duke Odhen!"

"Apa?!" Duke Odhen terlihat bingung melihat pria itu.

"Putra mahkota mulai bergerak ke kediaman anda dan putri Duke William sedang menuju ke kediaman lady Rose dan hah..hah..salah satu tamu asing juga pergi kediaman Zaylee"

"Apa?!" Rose gangkut dari duduk dengan wajah panik.

Louis yang menuju ke kediaman Zaylee tak pernah terpikirkan oleh Rose, ia lupa kalau gadis itu adalah orang yang paling mudah mengingat sesuatu hanya dengan 1 atau 2 petunjuk.

Money Or Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang