Chapter 11Great Luna Tanaya berjalan dengan langkah yang elegan menuju ke arah ruangan pertemuan di paviliunnya. Meskipun dalam keadaan yang mendesak, dirinya tidak boleh terlihat panik.
Sebelum itu dirinya telah menghubungi King yang tengah berada di ruang kerjanya di istana untuk menyusulnya ke ruangan pertemuan itu karena ada hal yang sangat darurat yang dirinya ingin sampaikan. Malam hari seharusnya menjadi waktu istirahat untuk mereka semua, namun karena kejadian yang menimpa Luna terpilih membuat mereka menunda waktu istirahatnya.
Di ruangan pertemuannya kini sudah duduk beberapa orang, mulai dari King Peter, Khun Jeje, Mook dan Minor Prince Jeff.
"Aku tau ini sangat mengganggu waktu istirahat kita semua, namun ada hal penting yang harus aku sampaikan." Great Luna membuka topik hangat yang ia miliki.
Mengapa ada Jeff di dalam pertemuan para 'orang tua'?. Tidak lain karena Jeff merupakan penyelidik and di sisi mereka. Meskipun usianya masih tergolong sangat muda namun prince minor itu bisa dikatakan merupakan penyelidik utama, setara dengan Luke dan Pond. Kemampuan mengolah data dan analisisnya tidak bisa di pandang remeh sama sekali. Orang-orang mungkin tidak tau mengenai keterlibatan Jeff di dalam pengungkapan konspirasi yang terjadi di istana itu karena tertipu oleh sifat kekanakanya, ditambah saat di istana kerjanya hanya bermain-main dan mengganggu kru Mook dan para guard.
Hal itu diketahui dengan baik oleh Great Luna. Great Luna Tanaya sangat mengenal kedua putranya, termasuk kemampuan yang dimiliki mereka. Omega yang telah melahirkan kedua puppy itu merasa bahwa Great Prince Mile dan Minor Prince Jeff merupakan sebuah kombinasi yang sempurna untuk memimpin negeri nantinya.
"Jeff, bisa kau ceritakan hal yang kau temui selama menyelidiki Sara?" Jeff mengambil sebuah map berwarna coklat dan membukanya, di dalam map itu terdapat beberapa foto dan juga dokumen hasil penyelidikannya pada Sara.
"Awalnya tidak ada yang harus di khawatirkan, tapi beberapa hari setelah Hia ke Fereland, orang itu tidak melakukan apapun dan berdiam diri di dalam mansionnya, tapi justru itu yang sangat berbahaya." Orang di dalam sana menyimak penjelasan Jeff dengan seksama.
"Dan kemarin malam aku menemukan ini" Jeff meletakan iPad di atas meja, menunjukan sebuah gambar yang yang dirinya temukan di dalam kamar Sara, sebuah perkamen yang berisi beberapa baris mantra. Jeff tidak ingin mengambil resiko dengan mencuri perkamen tersebut sehingga memilih untuk memfotonya saja. Mook terlihat serius membaca baris matra dan matanya sedikit membola.
"Yang Mulia, bukankah Anda familiar dengan mantra ini?" King Peter meneliti tulisan di dalam perkamen yang difoto oleh Jeff dan mengangguk paham.
Mantra tersebur merupakan mantra yang harus diucapkan untuk menyerahkan jiwa mereka pada klan Grif dan juga perkamen serupa King temukan saat membongkar kamar Olle dulu.
"Gadis itu berbahaya bagi keselamatan seluruh negeri" Ucap khun Jeje.
"Jeff, tugasmu nanti adalah melakukan pendekatan pada Sara dan membangun hubungan pertemanan dengannya." King Peter memberikan tugas baru untuk putra keduanya.
Jeff memandang ayahnya dengan datar, merasa bahwa dirinya tidak cocok melakukan hal tesebut.
"Tidak" Sahut Jeff singkat dan orang-orang di ruangan pertemuan itu terlihat menantikan jawaban yang akan keluar dari bibir tipis minor prince of Floret.
".. Caranya sangat kuno." Sambungnya lagi. Great Luna Tanaya terlihat melemparkan senyum miringnya, meyakini bahwa salah satu putranya akan melakukan sebuah tindakan yang bahkan di luar dari pemikiran mereka semua. Tanaya sangat mengenal kedua anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARTIFICIAL OMEGA [COMPLETED]
Fanfiction[MILEAPO FANFICTION] Apo Nattawin Wattanagitiphat, aktor muda yang ingin berkarir lama di dunia selebritis, namun akibat tekanan agensi dan deskriminasi dari rekan sesamanya membuatnya depresi dan memutuskan bunuh diri dengan cara terjun dari balkon...