Another Side

7.5K 862 89
                                    

Chapter 33

Build tampak tertekan, omega manis itu betul-betul tidak ingin menanggapi apapun yang terlontar dari bibir Prim mengenai hal yang dirinya temukan di rumah Podd.

Prim memeriksa dengan baik benda-benda itu. Hal yang membuktikan bahwa Podd merupakan salah satu pembawa Grif ke istana, namun hal yang tidak dirinya ketahui adalah, bagaimana cara pria itu masuk ke istana dan bahkan menjadi salah satu knight kepercayaan King.

Build memandang Bai yang sedari tadi diam tampak kehilangan kata-katanya. Alpha itu juga sama tidak mengertinya dengan sang mate. Hal yang selama ini diperangi King bahkan berada sedekat itu dengan mereka semua.

"Aku belum bisa menyimpulkan mengapa King bisa meloloskan Podd untuk menjadi knightnya."
Ucap Prim.

"Tapi sepertinya khun Podd memanipulasi silsilah keluarganya agar tidak ada yang mengetahui bahwa dirinya seorang klan Grif."
Sambung Bai mengeluarkan pendapatnya.

"Tapi aku penasaran siapa Rose?"
Tanya Build setelah dirinya sempat membaca buku catatan Podd yang menceritakan Rose. Build sama sekali tidak memiliki clue terhadap seseorang yang amat dipuja Podd di buku catatannya.

Semuanya menceritakan betapa dirinya mengagumi setiap pahatan di wajah Rose dan segala kesempurnaannya. Dan juga alasan dirinya melakukan semuanya adalah karena Rose.

"Apa mungkin matenya?"
Tanya Bai. Prim mengusap dagunya. Hal yang diucapkan Bai terdengar masuk akal karena Podd betul-betul mendeskripsikan Rose sebagai sesuatu yang istimewa yang begitu dirinya jaga. Siapa lagi yang bisa diceritakan dengan cara memuja oleh seorang alpha apabila bukan matenya?

"Nama matenya Rose?"

Prim menggeleng, menyanggah ucapan Build. Menurut laki-laki beta itu, Rose merupakan nama samaran bukan nama asli. Ketiganya sudah mendapat kesimpulan bahwa mereka harus mencari bukti lain untuk meyakini kerajaan bahwa Podd merupakan salah satu orang yang patut mereka singkirkan dari istana sebelum hal semakin besar terjadi.

"Podd tidak mungkin sebodoh itu untuk membiarkan dirinya bekerja sendirian. Pasti dia memiliki relasi lain yang membuatnya percaya diri. Dan tugas kita adalah menemukan relasi itu."

Sambung Prim.
Build mendesah lelah, semakin banyak hal yang mencoba dirinya pecahkan, semakin berat hari-harinya. Saat memejamkan matanya sejenak, Build seketika mengingat kejadian sebelum dirinya bertemu Bai. Build sudah yakin bahwa yang menghajar laki-laki yang dipanggil Ming itu merupakan Podd.

"Aku pernah melihat Podd menghajar laki-laki seusia khun Jeje, bernama Ming?"
Ucap Build agak kurang yakin dengan ingatannya.

"Ming? Min Gutthan?"
Beo Prim.

Build mengendikkan bahunya, omega itu tidak begitu yakin dengan nama lengkap Ming, karena saat itu dirinya hanya mendengar Podd memanggil Ming.

Prim berlari ke arah sebuah ruangan lalu kembali membawa semacam album foto. Pria itu segera membuka album itu di depan Build dan Bai.

"Apa orangnya seperti ini?"
Tanya Prim menunjuk pada foto laki-laki paruh baya di kabinet kepemimpinan King Peter.

Build meneliti wajah itu, sang omega terlihat mengingat-ingat profil wajah laki-laki yang pingsan di hajar Podd kala itu.

Dan memang sangat sesuai dengan foto itu.

"Khun Ming salah satu tetua yang tengah di selidiki Great Prince dan apa relasinya dengan King sehingga kejahatannya seolah-olah mendapat perlindungan dari  King."
Sahut Bai.

Prim seakan mendapat sebuah koneksi dari berbagai informasi yang dirinya terima.

Pria beta itu tampak berpikir di kepalanya, teringat dengan khun Ming yang memudahkan jalan Podd ketika itu untuk mengikuti seleksi menjadi knight King dan Prim juga tidak mengerti, mengapa seolah-olah King begitu penurut dengan khun Ming yang Prim rasa, hal itu seharusnya tidak begitu mempengaruhi King. Ming hanya tetua istana yang pengaruhnya bahkan lebih rendah dari pada menteri-menteri di istana.

ARTIFICIAL OMEGA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang