Another Side (2)

6.5K 834 64
                                    

Chapter 34

Omega itu tampak speechless, Great Luna tidak membawanya berjalan-jalan  ke tempat elegan  semacam taman atau mungkin perpustakaan dan pusat perbelanjaan sesuai dengan pikirannya sebelumnya, namun papa dari matenya itu mengajaknya ke sebuah tempat yang betul-betul definisi dari surga dunia.

Gemerlap lampu berwarna magenta kombinasi hijau dan juga music berdentum keras ditambah dengan kursi tinggi dengan bartender yang memamerkan skill mereka di balik counter dalam mengocok minuman membuatnya senang kali ini. Sudah berapa lama dirinya tidak berada di tempat seperti ini?

Apo harus berterimakasih dengan Great Luna yang membawanya ke tempat saat ini yang membuatnya betul-betul dapat melepas penat di kepalanya.

“Saatnya bersenang-senang!”

Pekik Great Luna itu dengan semangatnya. Apo langsung duduk di depan bartender dan memesan minuman dengan kandungan alkohol yang paling rendah. Meskipun dirinya bisa bebas kali ini, omega itu masih berusaha menjaga dirinya agar tidak terlalu mabuk dan merugikan dirinya sendiri namun agaknya Apo harus lebih siaga melihat calon mertuanya bahkan memesan vodka  dengan kadar alcohol yang sangat tinggi.

Laki-laki omega yang berusia jauh di atasnya itu sudah menyelesaikan cocktail ketiganya dan  tanpa Apo sadari, Tanaya sudah berada di sudut lain dimana tempat untuk menari berada. Sungguh Great Luna itu tidak terlihat seperti seorang Great Luna. Apo hanya menyaksikan Tanaya yang sudah menggila di lantai dansa bersama orang lain yang mungkin saja tidak dikenalnya. Cukup lama Apo duduk di depan bartender tersebut dan omega itu merasa bahwa dirinya semakin on karena terbawa suasana. Namun begitulah nasib seorang omega yang sudah ditandai matenya, satupun alpha tidak berani mendekatinya. Hal yang cukup menguntungkan karena jujur saja Apo sedang tidak ingin berbasa-basi dengan orang yang tidak dikenalnya.

Apo memutuskan bergabung dengan Tanaya dan bisa di perkirakan kedua omega itu sudah sama-sama tidak warasnya yah bahasa gaulnya ngereog bersama.

Keduanya akhirnya merasakan kebebasan yang sudah sangat lama tidak mereka rasakan hal seperti sekarang. Apabila Fian dan Build ikut, mungkin akan lebih seru, pikir Apo dalam hatinya.
Lama mereka menari bersama orang-orang yang sama sekali tidak mereka kenal dan syukurlah tidak mengenal mereka hingga keduanya merasa agak lelah ditambah efek mabuk karena terlalu banyak menegak alkohol yang tidak berhenti mereka pesan ketika datang, lalu keduanya memutuskan berhenti untuk duduk kembali di kursi tinggi di depan counter bartender.

“Sudah lama sekali jiwa iblisku terkurung.”

Ucap Tanaya dalam keadaan antara sadar atau tidak sadar.  Apo yang belum merasa terlalu mabuk hanya diam mendengarkan ucapan Great Luna yang mulai ngelantur. Apakah Mile tau bahwa papanya memiliki sisi seliar ini? Yang pastinya Apo tidak berencana memberitahukan alphanya karena akan berimbas padanya nanti.

Apo melirik jam tangannya, sudah hampir tengah malam dan mungkin saja mereka harus kembali ke istana. Apo masih membayangkan betapa ngerinya kemarahan Great Prince atau King apabila mengetahui mate mereka tidak berada di tempat yang seharusnya.

“Hia, kita pulang?”

Tanaya menggeleng dan mulutnya meracaukan satu jenis minuman lagi pada seorang bartender.

“King dan Great Prince akan menghukum kita—“
Bisik omega yang lebih muda memelankan suaranya saat mengucapkan kedua orang itu.

“Tidak ada yang berani menghukum kita, Nattawin.”

Apo bungkam mendengar ucapan Tanaya. Laki-laki itu tampak bingung harus menjawab apa dan memutuskan menurut saja. Penderitaan bisa di pikirkan nanti namun waktu bersenang-senangnya sekarang belum tentu dirinya dapatkan dalam waktu dekat. Omega itu sesungguhnya masih ingin menikmati malamnya dengan berada di bar namun dirinya butuh dukungan, apabila nanti mereka ketahuan, setidaknya dirinya memiliki seorang melindunginya. Sungguh licik namun pintar di saat bersamaan. Apo harus mendapat dukungan dari sekutu yang tepat.

ARTIFICIAL OMEGA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang