Chapter 14APO POV
Seminggu sudah insiden cium paksa yang dilakukan Great Prince itu padaku. Dia hanya mengatakan hal-hal aneh semacam menyerah dan menginginkan aku untuk selalu disisinya. Tetapi tentu saja aku masih sanksi dengan segala yang terucap dari bibirnya.
Tadi pagi saja orang itu masih memandang Sara dan Jeff dengan tatapan yang tidak menyenangkan, meskipun aku tau sendiri, Mile sedang berusaha menjaga perasaanku agar tidak marah.
Ngomong-ngomong, aku penasaran apakah Jeff memiliki hubungan khusus dengan Sara, karena beberapa hari ini aku melihat mereka terlalu dekat.
Dasar wanita itu, sebetulnya aku tidak pernah memperdulikan urusan orang lain, tetapi karena dia pernah menjadi orang yang berarti di hidup Great Prince, pikiran sinisku tiba-tiba muncul.
Mungkinkah Sara dan Jeff sepasang mate dan hal itu di ketahui oleh Great Prince sehingga akhirnya laki-laki itu memutuskan bersamaku?
Aku langsung menggelengkan kepalaku. Ya Tuhan, kalau memang benar begitu, artinya aku tidak boleh terlalu jatuh ke dalam cinta yang Great Prince tawarkan padaku.Aku mendadak trust issue, aku hanya takut jatuh ke dalam ekspektasiku yang kelewat tinggi mengenai calon pemimpin kerajaan ini.
"Luna baik-baik saja?"
Tanya sebuah suara, aku menatap sumber suara itu yang ternyata laki-laki yang memiliki paras yang begitu cantik. Aku jadi penasaran, seberapa banyak laki-laki cantik di dunia ini? Apakah disini normal apabila laki-laki lebih cantik dari perempuan?
Aku tertawa dalam hati melupakan fakta bahwa disini pun laki-laki bisa mengandung dan melahirkan anak. Tentu bukan hal aneh apabila menemui laki-laki berparas seperti dewi.
"Iya, aku baik-baik saja."
Ucapku pada lawan bicaraku ini."Kau siapa?" Sambungku.
"Yang Mulia melupakanku?"
Aku memandang orang itu dengan tatapan heran, ingin sekali aku menjawabnya, aku bahkan tidak tau kalian semua yang ada di tempat ini, bagaimana aku bisa mengingat!"Maaf, ingatanku lemah."
Ucapku dengan nada penuh sesal. Tidak kesulitan untukku mengubah-ubah nada bicara maupun ekspresiku. Aku aktor berbakat dulunya meskipun tidak ada yang melihat potensi itu.Laki-laki itu hanya tersenyum dan langsung duduk di sampingku.
"Kita memang belum pernah berkenalan dengan resmi, Yang Mulia terlalu tinggi untuk di ajak berteman."
Apa laki-laki itu menyindirku? Ketara sekali nada tidak sukanya itu.
"Aku biasa saja, mungkin masalahnya ada padamu yang merasa rendah diri." Sahutku tak kalah sinis. Laki-laki itu tersenyum bersalah.
"Aku Build, adik khun Mook."
Oh, hanya adik dari seorang guru spiritual.
"Aku belum pernah melihatmu disini."
"Memang, aku terbiasa untuk tinggal di rumah tetapi hia ku meminta ku kemari untuk melayanimu atas perintah dari King Peter."
Aku heran, bukannya sudah ada Fian, pelayan setiaku yang mengikutiku kemana-mana seperti anak ayam yang baru menetas yang selalu mengekori induknya. Kenapa harus ada pelayan tambahan lagi. Kadang di situasi tertentu bahkan Fian membawa gerombolan pelayan lain yang membuatku merasa sesak.
"Aku tidak tau itu."
"Aku bukan pelayan yang akan mengurusi semacam pakaian dan makanan, Yang Mulia. Aku akan melayani Luna saat belajar mengendalikan kekuatan."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARTIFICIAL OMEGA [COMPLETED]
Fanfiction[MILEAPO FANFICTION] Apo Nattawin Wattanagitiphat, aktor muda yang ingin berkarir lama di dunia selebritis, namun akibat tekanan agensi dan deskriminasi dari rekan sesamanya membuatnya depresi dan memutuskan bunuh diri dengan cara terjun dari balkon...