The White

8.1K 792 156
                                    

Chapter 46

Content and Trigger Warn!
- NC-21
- Dirty talk.
- Nsfw
- Read with your own risk!

Mile menatap mata indah sang omega yang mengerling nakal. Semenjak di ruang kerjanya, Apo memang terang-terangan menunjukkan raut keinginan untuk bercinta dengannya.
Tidak seperti biasanya, omega itu akan begitu sulit dan gengsi mengungkapkan hasratnya namun berbeda dengan saat ini. Bahkan tanpa drama kode-kode tidak jelas namun omega itu langsung mengatakan inti dari keinginannya yang mendambakan anak darinya dan Marc.

Apakah Lunanya sudah mengetahui mengenai kabar janin Sara yang akan dipindahkan ke rahimnya?

Mungkin juga hal tersebut membuatnya keberatan sehingga mengisi rahimnya dengan anak darinya dan Marc terlebih dahulu sehingga tidak memberikan kesempatan janin Sara untuk dititipkan padanya.

Entahlah, hal itu bisa dipikirkannya nanti karena yang pastinya Mile menyukai sisi liar omeganya yang kini sudah menggesekkan bokongnya yang masih terlapis celana tidur itu di atas kejantanannya.

"Sayang.."

Bisik Mile di telinga sang mate yang semenjak mereka berpindah ke dalam kamar mereka di paviliun, tidak sedikitpun berniat melepas pelukannya.

"Hia, diamlah biarkan aku bekerja."
Ucap yang lebih muda membuat Mile tersenyum miring.

"Lakukan semaumu.."

Apo segera membuka kancing kemeja navy yang dikenakan Mile lalu mencium perpotongan leher sang alpha, mencari sumber feromone yang membuatnya hampir gila.

"Ahh cintaa.."

Desah Mile ketika Apo berhasil mencium salah satu titik sensitifnya. Dimana sang Luna belajar melakukan hal seerotis ini?

Ciuman yang dilakukan Apo tidak berhenti di leher Mile, namun semakin turun ke leher dan berakhir di dada sang mate. Apo mencium bagian atasnya dan meninggalkan banyak kissmark. Bibirnya sibuk mengukir tanda dan tangannya tidak tinggal diam untuk menanggalkan pakaian atas Mile.

"Omega, you are such a bitch."

Desah Mile memuji cara sang mate dalam menggoda birahinya.

"That's me."

Sahut Apo setelah menyelesaikan tanda terakhirnya di dada sang alpha. Mile sudah akan bangun dari atas sofa namun dadanya di dorong oleh Apo. Pria dominan itu hanya tersenyum nakal melihat sang omega yang sedang mencoba menguasai permainan mereka.

Oke, Mile hanya akan menikmati dan ingin menyaksikan sejauh mana omega itu akan berhasil menggodanya.

Apo membuka seluruh pakaiannya sehingga membuatnya bertelanjang begitu saja. Omega itu kembali duduk di pangkuan sang alpha yang kejantanannya sudah tegak berdiri sedari awal. Apo terkekeh geli merasakan benda kesayangannya menusuk bokongnya meskipun masih terbungkus celana.

Dengan gerakan sensual, Apo kembali menggoda kejantanan Mile yang membuat Mile melenguh lebih keras. Tentu saja omega itu semakin bersemangat.

Puas menggoda bagian selatan sang mate dengan bokong sintalnya, Apo bangun dari posisinya namun pinggulnya di tahan Mile.

Mata alpha itu menyiratkan gairah yang sangat besar untuk memasuki tubuh omeganya. Celana Mile sudah basah, bercampur antara cairan precumnya dan juga slick yang Apo keluarkan dari lubang kenikmatannya. Namun Apo masih ingin bermain-main. Mulutnya sangat gatal, menginginkan untuk menghisap kejantanan Mile yang besar dan panjang itu.

ARTIFICIAL OMEGA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang