Chapter 43
Nunew memandang lampu-lampu kota dari atas balkon apartemennya. Omega itu terlihat sendirian menikmati malamnya. Otaknya sibuk berpikir dan menganalisa segala rencana yang dilakukan matenya yang mungkin masih bisa dirinya buat agar tidak berjalan lancar.
Nunew begitu sedih dan kecewa, rasa kepercayaannya pada Zeed menguap begitu saja saat mengetahui Zeed bersekutu dengan klan Grif yang terkenal senatero dunia merupakan musuh abadi Aesther.
Dan sang suamipun mengetahui itu dengan baik. Zeed merupakan pure Aesther namun entah hal apa yang membuatnya beralih memiliki kesepakatan dengan klan terkutuk itu.Untuk saat ini Nunew masih tidak habis pikir dengan tindakan yang Zeed lakukan, apakah itu murni karena dendamnya atau karena pengaruh dari sihir gelap yang menjadi sekutunya. Nunew tidak memiliki bayangan untuk menyelidiki hingga sedalam itu, karena kini dirinyapun sudah dikeluarkan dari setiap rencana Zeed.
Sang omega sedih tentu saja, namun hal tersebut merupakan resiko yang harus ditanggungnya. Zeed dan dirinya terpisah secara tujuan, semenjak dua minggu lalu setelah malam panas yang mereka lalui. Waktu tersebut terasa begitu lama untuk sepasang mate yang belum pernah terpisah secara fisik seperti dirinya dan Zeed.Namun Nunew menyadari satu hal yang tidak akan pernah bisa Zeed lakukan padanya. Zeed tidak akan mampu membunuhnya sekalipun dirinya sudah beberapa kali mengkhianati sang mate. Laki-laki itu terlalu mencintainya sehingga membuat Zeed lebih memilih memisahkan diri secara fisik namun tetap memastikan bahwa Nunew masih hidup. Lagipula ancaman yang dirinya dengar saat Zeed menemui sekutunya tentu bukanlah sebuah ancaman kosong. Klan Grif itu serius dengan ucapannya yang ingin membunuhnya apabila ketahuan membelot namun Zeed memilih menyembunyikan fakta pengkhianatan yang dilakukan Nunew alih-alih melaporkan segalanya pada laki-laki dari klan Grif tersebut, hal itu juga yang menyebabkan Nunew yakin bahwa Zeed masih mencintainya.
Bunyi bel apartemen pribadi miliknya terdengar cukup nyaring. Nunew yakin pelaku yang membunyikan bel itu merupakan tamu yang sudah begitu lama dinantikannya. Kakinya melangkah cepat dan langsung membuka pintu tersebut, menampilkan siluet laki-laki dengan postur tinggi yang begitu di kenalnya.
“Selamat datang, phi.”
Tamu tersebut hanya melemparkan senyum tipisnya. Akhirnya setelah sekian tahun kabur dari rumah, Nunew bertemu kembali dengan pamannya.
“Bagaimana kabarmu?”
Tanya laki-laki tinggi tersebut mencoba berbasa-basi.“Seperti yang terlihat.”
Ucap Nunew dan setelahnya omega itu mempersilakan tamunya masuk dan memintanya duduk di sofa.
“Hal apa yang ingin kau lakukan sehingga akhirnya kau ingin bertemu denganku, Nunew?”
Tanpa banyak bicara, Nunew langsung menyerahkan berkas bermap coklat yang sudah disiapkannya jauh-jauh waktu. Berkas itu berisi segala penyelidikannya mengenai siapa sekutu Zeed dan juga rencana yang mungkin mereka lakukan. Sang paman tampak tidak paham dengan hal yang diberikan omega itu.
“Phi tidak perlu lagi membuang-buang waktu untuk menyelidiki klan Grif, semuanya sudah tertuang di dalam sana.”
Laki-laki itu hanya diam sembari memeriksa berkas yang diberikan Nunew padanya. Matanya dengan teliti membaca setiap barisan kalimat yang coba disampaikan oleh berkas tersebut. Namun laki-laki itu tentu tidak langsung percaya begitu saja karena dirinya belum menganalisa mengenai kevalidan dari informasi tersebut dengan bukti-bukti yang sudah dirinya kumpulkan. Dirinya masih perlu menyocokannya dengan file miliknya.
“Apa yang kau inginkan, nong?”
Tanya laki-laki itu pada Nunew.
Nunew tampak menggigit bibirnya pelan tanda omega itu sedikit kesulitan untuk mengatakan hal yang diinginkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARTIFICIAL OMEGA [COMPLETED]
Fanfiction[MILEAPO FANFICTION] Apo Nattawin Wattanagitiphat, aktor muda yang ingin berkarir lama di dunia selebritis, namun akibat tekanan agensi dan deskriminasi dari rekan sesamanya membuatnya depresi dan memutuskan bunuh diri dengan cara terjun dari balkon...