Chapter 35
Warn!
17+
Nsfw
Read with your own risk!Apo tidak tau rasa apa yang membawanya hingga ke lingkungan utama istana Florent, yang mana seharusnya tidak boleh ada aktivitas apapun di atas jam 12 malam terkecuali hal darurat terjadi. Namun saat ini tidak ada hal mendesak yang terjadi, hanya Apo yang mendadak ingin mendatangi Mile. Great Luna sudah dirinya antarkan ke paviliunnya bersama King. Apo yakin omega pemilik tahta tinggi itu tidak akan pernah di hukum oleh King Peter hanya karena keluar tanpa penjagaan. Siapa yang dapat meragukan rasa cinta King Peter terhadap Great Lunanya?
Setidaknya itu yang Great Luna sampaikan padanya saat di bar beberapa waktu lalu.
Lalu bagaimana dengan dirinya?
Para guards mempertanyakan kedatangannya di waktu yang amat larut ini. Jam tiga dinihari dimana waktunya orang-orang beristirahat termasuk Great Prince.Salah satu guards yang berjaga di sekitar ruang kerja Great Prince di istana mengatakan padanya bahwa Great Prince belum keluar dari ruangan itu semenjak pagi kemarin, padahal dirinya memiliki sebuah ruangan beristirahat namun berlokasi di bagian barat dan terpisah agak jauh dari ruang kerjanya.
Apo jadi khawatir, sesibuk apa sang mate dan sebanyak apa pekerjaannya sehingga menganggu waktu istirahatnya?
"Selamat malam, Luna."
Ucap salah satu guards di depan ruang kerja Mile. Apo hanya mengangguk dan dari tatapan matanya, omega itu memberi kode agar dibukakan pintu kayu tebal itu. Penjaga langsung peka dan menggeser pintu sliding tersebut guna mengizinkan pasangan dari Great Prince mereka untuk masuk ke dalam ruangannya.
Apo memandang sekeliling ruangan luas yang masih terang benderang itu. Tidak pernah dirinya datang ke ruangan Mile ini dan tentu saja ini pertama kalinya. Ukurannya cukup luas dengan letak furniture yang amat estetik. Apo tidak meragukan selera Mile dalam mendesain setiap ruangan pribadinya agar terasa nyaman.
Di tengah-tengah ruangan, dirinya melihat Mile yang masih terjaga di depan layar komputernya dan berbagai dokumen yang bertumpuk di atas meja kerja calon King itu. Apo langsung menghampiri sang mate yang masih fokus itu dan dirinya yakin, Mile tidak menyadari kedatangannya.
"Hia.."
Panggil Apo pelan, Mile yang sedari tadi sibuk membaca dokumen pekerjaannya langsung mendongakkan kepalanya dan melempar tatapan agak terkejut sekaligus heran. Apa yang membuat sang mate mengunjunginya di ruang kerjanya dalam waktu selarut ini?
"Luna? What's going on?"
Apo tidak lekas menjawab, melainkan kakinya melangkah untuk mendekati Mile lalu memeluk laki-laki tinggi itu yang masih dalam posisi duduknya. Apo langsung mendudukkan bokongnya di atas paha sang Great Prince. Mile sendiri tidak tau hal apa yang membuat matenya melakukan hal tersebut.
"Irish?"
Panggil Mile membuat Apo menatap Mile dengan pandangan kesal. Ini Apo bukan Irish, mengapa Great Prince itu memanggilnya Irish meskipun mereka satu kesatuan tapi tentu saja Apo merasa kesal, pikiran negatifnya mengatakan Mile ingin bertemu Irish sehingga memanggil innerwolfnya.
Apo sudah akan bangun dari pangkuan Mile namun pinggangnya di pegang erat menandakan Mile tidak ingin sang mate beranjak dari sana. Memang bukan salah Mile sepenuhnya sehingga dirinya mencoba merekonfirmasi sosok yang tengah berada di pelukannya karena bukan Apo's behavior do something clingy like this. Bermanja seperti ini hanya dilakukan Irish sehingga Mile berpikir Irish lah yang tengah menguasai badan sang mate.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARTIFICIAL OMEGA [COMPLETED]
Fanfiction[MILEAPO FANFICTION] Apo Nattawin Wattanagitiphat, aktor muda yang ingin berkarir lama di dunia selebritis, namun akibat tekanan agensi dan deskriminasi dari rekan sesamanya membuatnya depresi dan memutuskan bunuh diri dengan cara terjun dari balkon...